JAKARTA (GO) – Mungkin masih banyak sahabat garduers yang suka touring sendiri atau dengan komunitas motor klubnya tetapi belum paham betul rangkaian touring yang benar.
Garduoto.com mencoba untuk memberikan 6 posisi barisan dan petugas di saat touring, hal ini bertujuan agar sahabat gardu saat touring aman dan nyaman serta teratur.
1. Road Captain (RC)
Road Captain adalah pemimpin perjalan atau orang yang bertanggung jawab terhadap kelancaran perjalanan Touring pulang-pergi. RC juga memimpin briefing dan doa selama kegiatan touring berlangsung, menentukan rute perjalanan yang akan dilalui berikut rute Pulang-Pergi, menentukan rest point dan pom bensin, mengambil keputusan pada saat terjadinyakeadaan darurat dengan melakukan koordinasi dengan petugas-petugas touring yang lain dan posisi RC bisa merangkap sebagai petugas yang lain atau hanya sebagai peserta saja tergantung kebutuhan saat touring berjalan.
2. Safety Officer (SO)
Safety Officer juga dibutuhkan saat touring. Safety Officer ini bertugas untuk memastikan jalur yang akan dilalui oleh peserta berkendara berkelompok adalah jalur yang aman dan layak untuk dilalui. Selalu bekerja sama dengan VO dalam hal mengatur kecepatan kelompok dengan pertimbangan keselamatan bersama. Wajib memahami arah rute perjalanan dankondisi ruas jalan yang akan dilalui sehingga bisa memprediksi kecepatan. Posisi SO berada paling depan dari rombongan dan diperkenankan melepaskan diri jauh ke depan guna mengantisipasi keadaan
3. Vorijder (VO)
Vorijder mempunyai tugas utama saat touring yaitu memimpin perjalananrombongan dengan mengatur ritme kecepatan seluruh peserta selama perjalanan dengan dasarmasukan dari SO, SW dan RC. Memberikan tanda-tanda (Hand & Foot signal) guna keselamatan rombongan dan wajib disampaikan secara berantai oleh seluruh pesertadi belakangnya. Berinisiatif dalam mengambil jalan yang aman bagi seluruh peserta berkendara berkelompok dengan berbagai konsekwensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Mengenali rute yang akan dilalui, termasuk memahami tempat-tempat sebagai restpoint dan pom bensin terdekat.
4. Sweeper (SW)
Sweeper terbagi menjadi 2 yaitu Sweeper Tengah (Midlle Sweeper) dan Sweeper Belakang (End Sweeper). Tugas utama Sweeper ketika touring adalah memastikan seluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing pada saat Touring berlangsung.
Sesuai dengan namanya, posisi dari sweeper tengah berada ditengah-tengah rombongan dan diperkenankan untuk maju sampai batas posisi VO untuk berkoordinasi jika ada peserta yang trouble.
Posisi Sweeper belakang adalah sebagai penutup rombongan, otomatis posisinya adalah paling belakang. Sweeper belakang diperkenankan untuk maju sampai batas Sweeper Tengah untuk berkoordinasi menyampaikan pesan jika adapeserta yang trouble kemudian disampaikan oleh sweeper tengah kepada VO, atau langsung Sweeper Belakang sendiri yang berkoordinasi dengan VO.
Menyampaikan kondisi seluruh pesertaberkendara berkelompok kepada VO dalam halmengatur ritme kecepatan perjalanan. Menemani peserta yang mengalami troublesambil menunggu kedatangan TO atau MO untukmengatasi masalah yang ada.
Mengatur posisi peserta dalam perjalanan guna memberikan jalan bagi kendaraan yang akan mendahului rombongan.
5. Technical Officer (TO)
Technical Officer mengetahui teknik dasar perbaikan kendaraanguna mengantisipasi adanya trouble dari segi teknis pada kendaraan bermotor peserta touring.
Mempersiapkan alat-alat, tool kit standard yang dibutuhkan pada saat trouble. Mempersiapkan sparepart fast moving cadangan guna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraan peserta dan mengakibatkan harus di gantinya sparepart tersebut.
Berkoordinasi dengan memberi masukan secarateknis kepada seluruh petugas guna mengatur ritme kecepatan rombongan jika ada peserta yang trouble secara teknis.
Memberikan solusi terbaik dalam hal menangani trouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupun seluruh peserta touring dengan merujuk pada bengkel yang terdekat.
6. Medical Officer (MO)
Medical Officer memahami dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam menangani insiden kecelakaan terhadap peserta berkendala kelompok.
Mempersiapkan obat-obatan standard guna mengantisipasi adanya musibah kecelakaan yang terjadi pada peserta touring. Berinisiatif untuk mengambil tindakan medis lebih lajut bila terjadi resiko yang cukup fatal sehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri dengan merujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.
Berkoordinasi dengan seluruh petugas dalam hal kondisi medis peserta touring. Itulah posisi saat touring yang dirangkum oleh media garduoto dari berbagai sumber.[Go/Yud]