GARDUOTO – Putaran tiga Kejuaraan Nasional Reli yang berlangsung di Muara Bungo, Jambi, Sabtu (22/10/2022) berlangsung lancar. Pereli andalan Mitsubishi Xpander Rally Team (MXRT) Rifat Sungkar, sukses membawa tunggangannya menjadi yang tercepat dan menjadi juara di Kelas M1 sekaligus Juara Umum.
Rifat yang ditemani navigator asal Australia Ben Searcy membukukan waktu 45 menit 12,6 detik setelah menuntaskan enam Special Stage (SS) yang berjarak 68,22 km atau total jarak tempuh termasuk liaison sejauh 155,84 km.
Mendapat giliran start pertama di SS 1, Rifat sempat terhambat oleh kehadiran sepeda motor penonton di dalam lintasan. Akibatnya, di SS pembuka itu, Rifat hanya menduduki peringkat tiga dan tertinggal hampir 16 detik dari peraih posisi pertama.
Namun pada SS 2 yang berlangsung di area Sinarmas 1, Rifat melesat menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 13menit 49,7 detik. Posisi tercepat terus ia raih hingga SS 6 yang menjadi penutup putaran 3.
Dari ketinggalan 16 detik di SS pertama, Rifat malah membalikkan keadaan dengan unggul 32,2 detik dari pesaing terdekatnya yaitu Musa Rajekshah dari tim BBB Motorsport.
“Rifat sempat tertinggal 16 detik akibat terhalang sepeda motor, namun ia memperlihatkan kepiawaian serta konsistensi sepanjang lima SS berikutnya,” puji Irwan Bagong, Manager MXRT, dalam keterangan tertulisnya.
Irwan sendiri mengakui bahwa persaingan di Kejurnas 2022 ini terbilang ketat. Selain karena semakin banyak tim yang berlaga dengan mobil-mobil reli kelas dunia, performa para pereli nasional pun telah jauh berkembang.
“Keberhasilan saya menjuarai Putaran 3 ini tidak lepas dari performa Xpander AP4 yang luar biasa. Mobil itu mampu menundukkan kerasnya lintasan Rally Danau Toba, dan kali ini, di lintasan yang menuntut kecepatan, Xpander AP4 juga mampu tampil prima. Bahkan mampu mengalahkan mobil reli kelas dunia lainnya,” puji Rifat Sungkar.
Kemenangan Rifat di Rally Muara Bungo, Jambi kemarin juga menjadi cerita tersendiri sekaligus istimewa. Sebab, kali ini gelar juara diraih bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-44.
“Karir pembalap memang ada umurnya, tapi dengan bertambahnya usia bukan berarti saya tidak bisa berkiprah di dunia otomotif lagi. Sebab untuk tetap berkarya di dunia otomotif, tidak harus menjadi pembalap,” ucapnya. (GO/Gie)