GARDUOTO – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan produk otomotif nasional telah diakui kompetitif di kancah internasional. Daya saing ini tidak terlepas dari pengoptimalan komponen lokal yang semakin meningkat.
“TKDN ini yang menjadi kunci keberhasilan dari sektor industri otomotif nasional. Diharapkan mampu menjadi hub bagi pasar Asean bahkan di tingkat Asia,” jelasnya
Keunggulan itupun tercermin dari capaian ekspor sebesar 346 ribu unit atau setara USD4,78 miliar pada tahun 2018.
“Tahun kemarin, ekspor mobil CBU sudah menyentuh di angka 264 ribu unit. Dan yang bentuk CKD sekitar 82 ribu unit. Sehingga total menembus 346 ribu unit. Tahun ini ditargetkan bisa menembus 400-450 ribu unit,” tegas Airlangga.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, volume ekspor mobil CBU Indonesia mencapai 264.553 unit pada 2018 atau naik 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 231.169 unit.
Kenaikan juga dialami ekspor komponen yang tercatat di angka 86,6 juta pcs pada 2018 atau tumbuh 6,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 81,2 juta pcs.
Kinerja positif lainnya ditunjukkan melalui capaian produksi kendaraan roda empat atau lebih pada tahun 2018 yang memembus hingga 1,34 juta unit atau setara USD13,76 miliar.
“Kalau pasar domestik, kita lebih unggul dari Thailand. Kami menargetkan, produksinya nanti bisa mencapai 1,5 juta unit pada tahun 2020,” tutur Airlangga.
Apalagi, saat ini industri otomotif di Indonesia telah berkembang menjadi basis produksi kendaraan jenis MPV, truck, dan pick-up. yang pengembangannya diarahkan untuk meningkatkan ekspor ke pasar global dengan target besarnya sebagai pemasok kendaraan jenis sedan dan SUV.[Go/Res]