GARDUOTO – Permintaan akan Suzuki Jimny terus membludak. Hal ini terbukti di Inggris pemesanan hingga waktu tunggu telah membentang hingga satu tahun penuh.
Meskipun Suzuki UK mengalokasikan 1.200 Jimny baru untuk 2019. Beberapa dealer harus berhenti menerima tanda jadi karena permintaan yang besar.
Permintaan ini jelas melebihi kuota yang diberikan untuk Suzuki Jimny. Malah lucunya para pedagang yang bersangkutan malah mendaftarkan sebagai peminat.
Suzuki Inggris mengatakan bahwa alasan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi permintaan yang kuat saat ini adalah hambatan pabrik di Jepang.
Permintaan untuk Jimny baru juga cukup tinggi di pasar dalam negeri.
Suzuki dilaporkan juga membatasi penjualan Jimny di Eropa karena tidak ingin meningkatkan tingkat CO2 rata-rata. Itu karena Jimny yang baru berkinerja kurang baik dalam hal ini.
Dengan memancarkan 178g/km CO2 pada standar emisi WLTP terbaru. Maka imbasnya tingkat CO2 rata-rata naik, mengarah ke denda dari Uni Eropa jika melampaui target yang ditetapkan.
Suzuki telah berjanji bahwa mereka akan meningkatkan alokasi di Inggris menjadi 2000 unit dari tahun 2020.
Selain itu Suzuki berencana untuk menyesuaikan Jimny baru dengan mesin ‘bersih’ (Boosterjet 1,0 liter, siapa saja?) atau, mungkin, akan mulai membangun Jimny di pabrik kedua untuk memenuhi permintaan yang tinggi.[Go/Res]