GARDUOTO – Libur Natal dan Tahun baru sudah dekat. PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru. Satgas BBM ini bertugas mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah NKRI. Serta melayani kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat.
Khususnya masyarakat yang akan merayakan Hari Natal serta mengisi libur akhir tahun. Satgas BBM akan mulai aktif bekerja pada 18 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan. Pertamina sudah melakukan evaluasi adanya peningkatan konsumsi BBM dan LPG. Serta memastikan ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.
Menghadapi perayaan Natal dan libur akhir tahun serta tahun baru, kami melakukan langkah persiapan penyediaan stok BBM dan LPG. Ini berdasarkan proyeksi kebutuhan masyarakat.
“Sementara nanti pada saat jelang natal dan libur tahun baru, Pertamina akan menyiagakan berbagai infrastruktur pendukung seperti menyiagakan mobil tangki dispenser, penyediaan KiosK Pertamax, BBM Kemasan, Motorist BBM Kemasan, SPBU Kantong dan lain-lain,” jelas Adiatma.
Sebagaimana tahun sebelumnya, untuk melayani pemudik, Pertamina juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mengantisipasi kelancaran pasokan BBM dan LPG. Ini difokuskan di wilayah yang menjadi titik konsentrasi Natal, titik jalur wisata dan titik jalur lintas mudik.
Adapun titik konsentrasi Natal di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Sedangkan titik jalur wisata meliput Kota Bukittinggi, Pangkal Pinang, Anyer, Puncak-Bogor, Lembang-Bandung, Jogjakarta, Malang, Bali dan Bunaken-Manado.
Dan jalur lintas mudik meliputi lintas Timur Sumatera, Lintas Barat Sumatera, Bakauheni-Lampung, Tol Jakarta-Brebes, jalur Utara Jawa dari Jakarta sampai Surabaya, Jalur Selatan dari Cikampek-Bandung-Tasikmalaya-Jogjakarta serta Gilimanuk.
Diperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan meningkat sekitar 5% dibandingkan kondisi normal yakni dari sekitar 94.000 Kilo Liter (KL) menjadi sekitar 99.000 KL.
Sementara konsumsi BBM jenis gasoil (Solar dan Dex series) meningkat sekitar 2% dibandingkan masa normal dari 40.000 KL menjadi sekitar 41.000 KL. Adapun puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2018.[Go/Res]