JAKARTA (GO) – Mengadapi lonjakan kendaraan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2018, pihak Jasa Marga telah siap melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah di ruas tol.
Menurut Agus Setiawan Corporate Secretary PT Jasa Marga saat jumpa pers di kantor Jasa Marga, Kamis (21/12) sudah ada beberapa strategi mengantisipasi kemacetan seperti Pendistribusian/ Pengurangan Beban Lalu Lintas di segmen jalan tol pada kondisi peak hour.
“Selain itu pengalihan rute perjalanan di tol (keluar GT Cikarang Barat 3) dan pengalihan arus lalin ke jalan arteri alternatif berdasarkan diskresi kepolisian dan monitoring dan pengendalian konsistensi pelaksanaan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang pada tanggal 22-23 Desember 2017 dan 29-30 Desember 2017,” tegasnya.
Strategi lainnya adalah optimalisasi kapasitas lajur, pemberlakuan contraflow berdasarkan diskresi kepolisian, otomatisasi pemasangan rubbercone untuk contraflow dengan rubbercone machine,menggeser MCB Proyek di Km 21 dan Km 37 Tol Jakarta-Cikampek dan yang terakhir adalah penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Prof.Soedijatmo Km 28+200 s.d. Km 30+600 arah Cengkareng.
Gangguan lalu lintas yang sering terjadi juga telah diantisipasi seperti penerapan kebijakan Pemerintah untuk pembatasan kendaraan angkutan barang dengan 3 sumbu atau lebih (22-23 Des, 29-30 Des 2017) pada ruas jalan tol.
Antisipasi lainnya penghentian kegiatan proyek selama libur panjang (22 Des 2017-2 Jan 2018) dan percepatan respon time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan dan penambahan kendaraan layanan lalu lintas (derek, crane, ambulans).
Rest area juga jadi fokus utama karena sering terjadi kemacetan, sehingga pengaturan buka-tutup lalu lintas di rest area saat terjadi antrian panjang akan diberlakukan.
“Guna membantu kelancaran arus lalu lintas, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu-rambu, berkendara dengan tertib, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, serta selalu memastikan kecukupan saldo dan melakukan top up uang elektronik sebelum memasuki tol,” tegas Agus.[Go/Yud]