GARDUOTO – Langkah percepatan dan pembangunan yang masif dalam pembangunan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dibuktikan dengan menunjukkan progress positif.
Hingga akhir bulan Juni 2018, pembangunan konstruksi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda telah mencapai 61,90 persen. Jalan tol dengan total panjang 99,35 Km ini ditargetkan untuk bisa diselesaikan pada penghujung tahun 2018. Sehingga dapat beroperasi penuh pada awal tahun 2019.
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., yang mengelola jalan tol ini, melakukan berbagai upaya percepatan agar memenuhi target yang telah ditentukan.
“Sampai saat ini, pengerjaan konstruksi jalan tol ini sudah mencapai 61,90 persen. Sedangkan pengadaan lahannya telah mencapai 95,47 persen,” ujar Direktur Utama PT JBS, STH Saragi.
Meski progres pembangunan dinilai positif, Saragi mengatakan, bahwa tantangan yang dihadapi terutama dalam pembebasan lahan menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.
Saragi mengakui pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah pembebasan lahan yang clean & clear bagi keperluan proyek sehingga pembangunan ruas tol dapat selesai sesuai target yang telah ditentukan.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sendiri terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 Km. Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,05 Km. Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 18,20 Km, Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 Km dan Seksi 5 dari Km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 Km.
Untuk pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 melalui Viability Gap Fund sepanjang 33,11 Km sedangkan ruas investasi yang dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda terdiri dari Seksi 2, 3, dan 4 dengan total sepanjang 66,23 Km.
Nantinya, jalan tol ini akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai jalan tol pertama di Kalimantan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda digadang-gadang menjadi cikal bakal jalan tol Trans Kalimantan.
Kehadiran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat memangkas total perjalanan hingga 34 Km sehingga berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda. Saat ini, waktu tempuh antara Kota Balikpapan dan Samarinda menghabiskan waktu hingga 3 jam.
Nantinya waktu tempuh tersebut dapat dipersingkat menjadi hanya 1 jam. Dengan demikian, dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat.
Dengan dibangunnya Jalan Tol Balikpapan- Samarinda, diharapkan menjadi salah satu solusi upaya meningkatkan perekonomian. Selain itu pemerataan pembangunan di wilayah antar kota tersebut.[Go/Res]