GARDUOTO – Bersama pelukis mural lokal, Grab pecahkan rekor MURI kategori menghiasi 30 zebra cross di wilayah Semarang, Senin (30/04). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Semarang ke-471.
Kegiatan ini perwujudan misi Grab untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kerja sama dengan pemerintah kota. Membangun kota pintar dan nyaman untuk ditinggali (smart and livable city). Menghias zebra cross secara kreatif adalah salah satu upaya Grab untuk meningkatkan ketertarikan para pengguna jalan untuk menyeberang pada tempatnya.
Desain-desain yang menghiasi zebra cross antara lain adalah motif 3D, Tugu Muda, beberapa jenis hewan, dan bahkan jejak kaki. Desain-desain yang kreatif ini diharapkan dapat menarik minat pejalan kaki sehingga mereka mereka akan menyeberang dengan lebih aman
“Kegiatan ini sejalan dengan misi Grab untuk meningkatkan keselamatan dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif. Kami harap sumbangsih ini bermanfaat dan dapat dinikmati warga Semarang. Kami sampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah kota Semarang kepada Grab selama ini termasuk kepada Walikota, Dishub dan Kepolisian beserta seluruh jajarannya” ujar Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia.
“Sebanyak 150 mitra pengemudi dan 10 seniman mural ambil bagian dalam menghias zebracross. Ini menunjukkan bahwa para mitra pengemudi kami dan para seniman mural
Semarang sangat antusias untuk membantu membuat kota mereka menjadi lebih indah danaman untuk pengguna jalan,” lanjut Ridzki.
Sementara itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, SE, MM mengapresiasi peran aktif Grab dan seniman mural dalam menghias 30 tempat penyeberangan di Semarang. Hendrar meyakini kegiatan ini dapat menerapkan standar keselamatan di jalan raya yang lebih tinggi.
“Kami harap kerja sama yang telah terbangun dengan baik ini dapat diperluas melalui berbagai inisiatif lain guna mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas sekaligus meningkatkan kualitas dan estetika infrastruktur jalan raya di Semarang pada masa mendatang.” kata Hendrar. [Go/Oji]