GARDUOTO – Tanda-tanda benua Afrika akan terbelah menjadi dua, muncul di Mai Mahiu Kenya. Sebuah retakan tanah sepanjang beberapa kilometer tiba-tiba muncul. Diduga retakan ini terjadi karena hujan lebat dan gempa bumi yang kuat di kawasan itu pada bulan Maret lalu.
Mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia mendapat pengalaman langsung dari tahap awal pemisahan benua.
Menurut para ahli, dalam beberapa puluh juta tahun (beberapa berpendapat sekitar 50 juta atau lebih, yang lain mengatakan 10 juta). Retakan akan sangat luas sehingga akan menjadi lautan dimaas akan datang. Pada akhirnya akan membentuk benua baru, Afrika Timur.
Sampai saat itu, penduduk di daerah tersebut tetap berusaha mencari solusi untuk menghadai masalah yang lebih mendesak. Karena retakan di tanah muncul pada 19 Maret. Pihak berwenang berusaha untuk memperbaiki jalan raya utama yang menghubungkan Narok ke Nairobi.
Kenya terletak pada apa yang disebut East African Rift (EAR). Sebuah celah kontinental aktif yang mulai berkembang sekitar 25 juta tahun yang lalu. Keretakan adalah titik di mana dua lempeng tektonik, Somali dan Nubian, bertemu.
“The Great Rift membagi Afrika menjadi dua lempengan,” kata ahli geologi Kenya, David Ahede seperti dikutip oleh Face2Face Afrika.
“Dengan apa yang terjadi saat ini merupakan pergerakan lempeng Somali yang bergerak menjauh dari lempeng lainnya dengan laju 2,5cm. Dalam waktu dekat, jika ini terjadi, kita akan memiliki lempeng Somalia yang terpisah dari lempeng Nubia lainnya. ” [Go/Oji]