GARDUOTO – Dari sekian banyak brand mobil asal China yang masuk Indonesia tahun ini, salah satunya adalah Aion. Produk pertama Aion yang dihadirkan untuk pasar Indonesia ialah Y Plus.
Tiba di Indonesia, bisa dibilang Aion Y Plus langsung masuk ke kandang macan. Pasalnya, Y Plus masuk ke dalam segmen Crossover EV, yang pemainnya sudah mulai banyak, dan mayoritas juga berasal dari China.
Seolah sudah paham kalau produknya akan bertemu dengan pemain yang sudah lebih dulu mendapat kepercayaan publik Tanah Air, Aion pun membekali Y Plus dengan sederet kelebihan yang membuatnya jadi tak bisa dipandang sebelah mata.
Bahkan, beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Aion Y Plus, berhasil membuat kami cukup terkejut. Ya, Aion Y Plus, memang menyimpan cukup banyak kejutan yang bisa membuat kita jadi kagum dengannya.
Eksterior Kental Gaya Crossover
Saat pertama kali mendarat di Indonesia, ada sebagian orang yang bingung soal apa jenis dari Y Plus. Menjawab hal ini, Aion Indonesia mengklaim bahwa Y Plus tergolong sebagai sebuah SUV.
Tapi setelah kami mengulik Y Plus lebih dalam, kami menilai bahwa mobil ini lebih layak disebut sebagai sebuah Crossover ketimbang SUV. Karena kami menilai, dari segi desain eksterior, Y Plus kurang mencerminkan karakter sebuah SUV.
Malah kami melihat, desain Y Plus lebih mirip seperti sebuah MPV. Hanya saja, ia tak bisa dibilang sebagai sebuah MPV tulen, karena ia berkonfigurasi dua baris bangku, alias hanya bisa memuat maksimal lima orang penumpang.
Agar tak timbul krisis identitas, Aion pun mensiasati tampilan luar Y Plus yang dengan beberapa sentuhan ala Crossover seperti side body moulding, over fender, dan roof rail.
Guna menegaskan aura Crossover, Y Plus dipasangkan pelek berukuran 18 inci bermotif palang lima yang berwarna abu-abu kehitaman. Lantas supaya tongkrongannya sesuai dengan gaya mobil masa kini, Y Plus pun mengusung format warna eksterior two tone.
Interior Minimalis dan Tampil Beda
Masuk ke kabinnya, kita langsung bertemu dengan desain interior yang minimalis. Sebab, semua detail yang ada di kabin Y Plus seakan dirancang dengan hanya menggunakan garis lurus tanpa ada lekukan tajam dan dramatis.
Bukan hanya karena desainnya, nilai minimalis di kabin Y Plus juga terlihat dari minimnya tombol fisik di dasbor. Satu-satunya tombol fisik yang kami temukan di dasbor Y Plus hanyalah tombol lampu hazard yang terletak di tengah-tengah kisi AC.
Meski desainnya minimalis, namun kami tak bisa membantah kalau suasana kabin Y Plus ini terasa segar, atraktif, dan beda dari kebanyakan mobil. Itu karena mobil ini memiliki kombinasi warna kabin yang terbilang tak lazim.
Contohnya pada unit test yang kami pakai, ia memiliki tiga kombinasi warna, yakni gading, hitam, dan hijau. Bahkan di setirnya pun juga memiliki tiga kombinasi warna, yakni hitam, hijau, dan kuning.
Kami yakin, warna hijau untuk kabin mobil bukanlah selera kebanyakan orang. Tapi pada Aion Y Plus, pemilihan warna tersebut justru membuat suasana kabinnya jadi terasa atraktif, segar, dan tampil beda.
Kelegaan Kabin Luar Biasa
Boleh jadi, inilah kelebihan utama yang dimiliki oleh Aion Y Plus. Memang, ia hanya berkonfigurasi dua baris bangku, tapi kelegaan kabin yang disuguhkannya, berhasil membuat kita takjub.
Ketika kami duduk di belakang bangku pengemudi yang setelannya sudah kami sesuaikan dengan postur tubuh kami yang setinggi 175 cm, kami masih mendapatkan legroom yang sangat melimpah.
Begitu juga dengan headroom untuk penumpang belakang, meskipun atap belakangnya agak turun karena adanya fitur panoramic sunroof, tapi kita masih mendapat ruang kepala yang lega.
Tidak cuma buat penumpang, bagasinya pun juga luas, sehingga membuat kita bisa membawa banyak barang. Tapi yang agak kami sayangkan, bagasinya tidak dilengkapi dengan partisi.
Menariknya lagi, bangku depan Aion Y Plus bisa disulap menjadi seperti sebuah tempat tidur. Caranya, lepaskan dulu senderan kepala bangku depan, kemudian majukan bangku depan, lalu rebahkan sampai ia menempel dengan bangku belakang.
Pengaturan Kendaraan Terpusat di Headunit
Absennya tombol fisik di dasbor tentu menimbulkan pertanyaan di mana kita harus melakukan pengaturan kendaraan?. Jawaban dari pertanyaan ini ialah di headunit.
Semua pengaturan kendaraan seperti AC, multimedia, spion luar, mode berkendara, dan lampu, berada di dalam headunit. Makanya, perlu sedikit adaptasi untuk dapat menguasai segala pengaturan kendaraan pada Y Plus.
Satu fitur yang pengaturannya masih dilakukan dengan menekan tombol fisik adalah buka dan tutup panoramic sunroof, yang tombolnya terletak di bagian atas dekat lampu baca.
Bila merasa kurang nyaman dengan pengaturan lewat headunit, kita juga bisa melakukan banyak hal melalui perintah suara. Uniknya, kata kunci perintah suara pada Y Plus mirip seperti kita memanggil pasangan kita, yakni ‘Hello Baby’.
Rasa Berkendara
Bagian ini juga membuat kami terkejut. Karena ternyata, rasa berkendara Aion Y Plus lebih dari apa yang kami bayangkan. Ia lebih nyaman dan fun to drive dari yang kami kira sebelumnya.
Kenyamanan Aion Y Plus tercipta dari bantingan suspensinya yang terbilang empuk. Tak cuma itu, mobil ini juga punya kekedapan kabin yang bagus, suara kendaraan di sekitarnya mampu diredamnya dengan baik.
Lalu, mobil ini bisa dibilang fun to drive karena ia memiliki handling yang bagus. Kami rasa, handling Y Plus bisa sebagus ini karena ia punya distribusi bobot yang ideal, yakni 50:50, yang sesuai dengan klaim pabrikan.
Menyoal performa, Y Plus mengadopsi baterai berkapasitas 63.2 kWh yang bertenaga 201 dk dan torsi 225 Nm. Besaran tenaga dan torsinya mencerminkan kalau ia punya performa yang agresif.
Nyatanya, karakter performa Y Plus lebih kalem ketimbang kebanyakan mobil listrik. Tapi jika kita membawanya dengan lebih agresif, mobil ini pun langsung mengeluarkan kemampuannya yang sebenarnya. Seluruh tenaga dan torsi yang dimilikinya seakan keluar secara instan.
Terakhir yang tak kalah penting, konsumsi baterainya pun juga terbilang hemat. Untuk baterainya, dalam kondisi penuh, ia bisa mencapai jarak tempuh hingga sejauh 490 km.
Kesimpulan
Mengejutkan, mungkin itu satu kata yang cocok untuk dialamatkan kepada Aion Y Plus. Pasalnya, Compact Crossover EV mampu memberikan hal-hal yang melebihi bayangan kita.
Kejutan pertama yang diberikan kepada kita tentu adalah soal kelegaan kabinnya yang luar biasa. Kami rasa, Y Plus adalah Crossover EV terlega yang ada di Indonesia saat ini.
Kenyamanan Y Plus pun juga patut mendapat kredit positif, karena ia memiliki bantingan suspensi yang empuk, namun sama sekali tidak menimbulkan gejala limbung saat dibawa bermanuver.
Performa yang dimilikinya pun juga lebih dari cukup, tapi tetap fleksibel. Nyaman untuk dibawa berjalan santai, tapi seketika bisa jadi agresif jika kita memacunya lebih kencang.
Aion Y Plus Premium, yang merupakan varian tertinggi seperti yang kami tes ini, dibanderol seharga Rp 475 juta on the road Jakarta, jelas sebuah harga yang kompetitif untuk mobil sekelasnya.
Ditambah dengan kelegaan kabin dan kenyamanan sebagai daya pikat utamanya, membuat harga yang disandangnya jadi kian sepadan. (GO/Gie)