GARDUOTO – Banyak masyarakat di perkotaan memilih Transmisi matik saat membeli mobil. Pilihan ini karena dianggap praktis saat menghadapi situasi macet yang cukup melelahkan.
Tapi terkadang dengan kemudahan yang dihadirkan pada mobil matik, pengendara lupa beberapa hal dan mengakibatkan transmisi menjadi cepat rusak.
Menurut Supervisor Business Area Sales Department Retail Division Astra Otopart, Chinto Adiputera mengatakan, pemilik mobil matik banyak yang tidak tahu kalau adanya oli transmisi dan harus menggantinya.
“Dengan tidak tahu adanya oli transmisi maka pengendara tidak pernah menggantinya,” tegas Chinto saat peluncuran pelumas transmisi Shell Spirax S5 ATF X di Jakarta, Selasa (20/03).
Kesalahan lainnya adalah setelah tidak tahu maka tidak akan pernah mengganti oli transmisinya. Padahal mobil umurnya sudah lebih dari 3-5 tahun.
Oli transmisi memiliki dua aspek yang perlu diperhatikan, yakni jumlah dan kualitas. Terkait kualitas, perlindungan yang ada menjadi tidak maksimal jika jarang diganti.
“Walaupun memang jumlahnya cukup tapi belum tentu kualitasnya masih baik. Oli itu bisa mengalami penurunan kualitas,” tegasnya.
Setelah mengetahui bahwa oli transmisi perlu diganti maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan. kalau transmisinya menggunakan torque converter.
Apabila memasukan tipe oli yang CVT itu sudah beda jauh jenis olinya, jadi tidak bisa dicampur. Sesama oli transmisi torque converter pun bisa beda-beda spesifikasi, tidak boleh salah.[Go/Res]