GARDUOTO – Pada Agustus 2023 lalu, PT Garuda Mataram Motor (GMM) merilis VW Tiguan Allspace facelift di gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS). Ini merupakan penyegaran kedua dari Tiguan generasi kedua, sejak mobil ini masuk ke Indonesia pada 2017 lalu.
Pada model facelift-nya ini, ubahan yang dialami Tiguan lebih banyak terdapat di bagian eksterior. Sedangkan di interior, ubahannya terbilang sedikit. Bahkan buat yang awam, mungkin bisa jadi bingung untuk mencari detail baru di interior VW Tiguan Allspace.
Terkait dengan segala ubahan yang didapat oleh VW Tiguan Allspace facelift, di bagian luar, ia jadi tampak lebih estetik dan kekar. Sedangkan di dalam, ia jadi terlihat sedikit lebih mewah.
Dalam hal tampilan luar dan dalam, VW memang berhasil membuat nilai estetikan Tiguan Allspace jadi meningkat. Tapi untuk soal rasa, ia tetaplah sebuah VW Tiguan generasi kedua yang segera menginjak usia tujuh tahun.
Eksterior Makin Sporti dan Kekar
Walau masih memiliki banyak kemiripan dengan model sebelumnya, tapi dengan hanya memandangnya sebentar saja, kita sudah bisa mengidentifikasi VW Tiguan Allspace facelift. Pasalnya, mobil ini memiliki gaya dan tongkrongan yang berbeda dari sebelumnya.
SUV andalan VW ini sekarang tampil lebih sporti dan kekar berkat pemakaian pelek berukuran 20 inci dengan desain baru yang lebih trendi.
Ukuran pelek Tiguan Allspace facelift meningkat dua inci dari model sebelumnya. Pelek Tiguan Allspace facelift dibalut dengan ban berukuran 245/45.
Bukan cuma pengaruh dari pelek berdesain baru yang ukurannya makin besar, hal lain yang juga turut mendongkrak tampilan eksterior Tiguan Allspace facelift jadi makin sporti dan kekar adalah dari bumper depan dan belakang, serta side skirt yang kini dicat sewarna bodi.
Belum berhenti sampai di situ, pada area fascia depan, Medium SUV ini juga tampak lebih sporti dan dinamis berkat pemakaian bumper, gril, dan headlamp baru.
Menariknya, gril Tiguan Allspace facelift kini berbentuk melandai mirip seperti Touareg, dan di garis tengah grilnya, ditanamkan DRL LED yang sangat terang.
Di belakang, bisa dibilang tidak ada ubahan berarti yang didapatkannya, kecuali adanya emblem Tiguan yang terletak persis di bawah logo VW, dan di atas tuas pembuka pintu bagasi.
Interior Jadi Sedikit Lebih Mewah
Seperti yang kami sebutkan di awal tadi, ubahan yang ada di interior VW Tiguan Allspace facelift terbilang sedikit. Meski demikian, ubahan yang sedikit itu malah bisa membuat interior SUV asal Jerman ini jadi sedikit lebih mewah dari sebelumnya.
Dari segi desain interior, tentu tak ada yang berubah, tapi ada sedikit detail baru yang kita temukan seperti penggunaan setir model baru, pengaturan AC model sentuh, hingga penyematan wood panel di sisi dasbor penumpang dan door trim.
Diberikkannya sentuhan wood panel pada interior Tiguan Allspace facelift adalah hal yang kami anggap sebagai faktor utama atas meningkatnya aura mewah di kabinnya. Sedangkan pengaturan AC yang kini dibuat model sentuh, juga turut memberikan kesan mewah serta elegan di kabinnya.
Kendati berhasil tampil lebih mewah, namun kami menyayangkan fakta bahwa Tiguan Allspace facelift masih belum dilengkapi dengan sunroof atau panoramic roof. Andai saja fitur tersebut hadir, pasti kemewahan interior Tiguan Allspace bakal jadi sempurna.
Rasa Berkendara Sama
Di sektor teknis, tidak ada yang berubah sama sekali. VW Tiguan Allspace masih dipersenjatai mesin bensin berkapasitas 1.395 cc empat silinder TSI yang bertenaga 150 dk di 5.000 – 6.000 rpm, dan torsi 250 Nm pada 1.500 – 3.500 rpm.
Seluruh tenaga dan torsi yang dihasilkannya tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis kopling ganda enam percepatan.
Meski demikian, hal tersebut bukanlah sesuatu yang buruk, karena dengan spesifikasi yang diusungnya, Tiguan Allspace sudah menjadi salah satu Medium SUV yang paling asyik dikendarai. Karakter berkendaranya pun khas sebuah SUV Eropa yang matang.
Karakter berkendara yang matang itu bisa kita rasakan melalui feedback setir yang akurat, handling yang mantap, performa yang cekatan, serta kinerja transmisi yang sigap dan cukup halus.
Terlepas dari soal teknis, rasa dan karakter berkendara yang masih sama, namun ada satu hal yang berbeda yang kami rasakan saat duduk di balik kemudi Tiguan Allspace facelift, yakni posisi mengemudinya yang terasa sedikit lebih tinggi dari sebelumnya.
Hal tersebut dapat dipastikan sebagai efek dari pemakaian pelek yang diameternya lebih besar dari sebelumnya. Bagi kami, ini justru merupakan hal yang positif karena membuat memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri yang lebih saat mengemudi.
Pengaplikasian pelek yang lebih besar, nyatanya tak memberikan pengaruh terhdadap kenyamanannya. Kami merasa kenyamanan dan bantingan suspensi Tiguan Allspace facelift masih senyaman model sebelumnya. Padahal, model barunya ini punya profil ban yang lebih tipis.
Di sisi lain, dipasangkannya pelek berukuran 20 inci pada Tiguan Allspace facelift ternyata memberikan pengaruh terhadap konsumsi BBM-nya yang jadi sedikit lebih boros dari Tiguan Allspace sebelum facelift.
Kesimpulan
Kami rasa, tidak sedikit yang sependapat dengan kami bahwa yang paling menarik dari VW Tiguan Allspace facelift adalah tampilan eksteriornya yang sekarang tampil lebih sporti dan kekar.
Sedikit sentuhan baru di interior juga berhasil meningkatkan kemewahan di kabinnya. Meski perlu disayangkan, sunroof atau panoramic roof masih belum ada di Tiguan Allspace facelift.
Masalah rasa dan karakter berkendaranya juga tak usah ditanyakan lagi. Sensasi berkendara yang diberikannya terasa mantap dan matang khas sebuah SUV Eropa.
Ditunjang lagi dengan pemakaian pelek berukuran 20 inci, membuat posisi berkendaranya jadi sedikit lebih tinggi, sehingga membuat kita merasa lebih percaya diri saat mengemudi.
Sayangnya, di balik nilai estetika yang meningkat serta posisi mengemudi yang jadi sedikit lebih tinggi, terpasangnya pelek 20 inci ini juga memberikan efek terhadap konsumsi BBM Tiguan Allspace facelift yang jadi sedikit lebih boros dari Tiguan Allspace sebelumnya.
Saat ini, VW Tiguan Allspace facelift dibanderol seharga Rp 854 juta on the road Jakarta. Harga tersebut memang yang paling tinggi jika dibandingkan dengan Medium SUV buatan Jepang.
Namun perlu diingat, VW Tiguan Allspace adalah sebuah SUV dari Benua Biru, yang punya rasa dan karakter berkendara yang lebih matang dari mobil-mobil Jepang, serta nilai prestisius yang lebih tinggi. (GO/Gie)