GARDUOTO – Dari tiga produk pertama BYD yang dibawa ke Indonesia, yang paling mahal adalah Seal. BYD Seal merupakan sebuah mobil listrik yang berjenis sedan dan memiliki desain eksterior yang sporti.
Aura sporti yang kental pada desain eksterior BYD Seal tidak hanya sebatas untuk menarik perhatian saja. Karena nyatanya, mobil ini juga punya rasa berkendara yang sporti dan performa layaknya sport car tulen.
Kami bisa mengatakan demikian karena kami baru saja mendapat kesempatan untum menjajal BYD Seal di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Karena dites di lokasi yang sangat representatif dengan karakternya, maka kami pun berhasil mengeksplor cukup banyak hal dari BYD Seal.
Sedikit berbeda dengan eksteriornya yang sangat sporti, begitu masuk ke kabin BYD Seal, kita justru disambut dengan suasana kabin yang futuristik. Itu karena Seal punya desain dasbor yang minimalis, serta atapnya yang hampir seluruhnya adalah kaca.
Namun saat kita sudah duduk di balik kemudinya, rasa sportinya langsung kembali terasa. Sebab, kedua bangku depan BYD Seal menggunakan model bucket seat yang memeluk tubuh dengan sangat baik, serta didukung dengan posisi berkendara yang suportif.
Setelah merasa nyaman dengan posisi berkendaranya, kami pun langsung melajukan BYD Seal. Hal pertama yang kami lakukan pada produk flagship BYD di Indonesia ini tentu saja menguji performanya.
Saat menguji performa, kami melalukan metode ala drag race 402 m, yang menuntut kita untuk langsung menginjak habis pedal gas. Belum habis gasnya diinjak, seluruh torsi BYD Seal seolah langsung keluar.
Karena hanya sekejap setelah gas diinjak, badan kita langsung terdorong ke belakang, yang mana itu diakibatkan oleh kuatnya gaya gravitasi atau g-force.
Performa BYD Seal yang superior tentu membuat kita jadi percaya diri untuk melahap tikungan di sirkuit. Ditunjang dengan bantingan suspensi yang pas, membuat handling Seal jadi kian mengasyikkan.
Terkait soal handling, kami juga dihadapkan dengan obstacle zig-zag. Kebetulan, unit yang kami pakai adalah varian yang berpenggerak all wheel drive (AWD).
Makanya saat melakukan zig-zag, terasa bahwa roda belakang mendapatkan porsi kinerja yang lebih besar dari yang di depan, sehingga tidak ada gejala oversteer.
Setelah kami menguji BYD Seal di sirkuit dalam satu putaran, kami tak ragu untuk menyebutkan kalau mobil ini memang tampil layaknya sport car tulen. Alasannya tentu selain karena desainnya yang sporti, ia juga punya performa yang patut disegani oleh sport car sungguhan. (GO/Gie)