GARDUOTO – Ajang balapan mobil hemat energi Shell Eco-marathon Asia digelar di Singapura pada 8-11 Maret 2018. Indonesia yang mengirimkan 5 tim dari beberapa universitas ini berhasil menyapu bersih podium di cabang Drivers’ World Championship.
Ajang balapan mobil hemat energi merupakan event penutup Shell Make The Future Singapore. Shell Eco-marathon Driver’s World Championsip Asia 2018 adalah ajang balapan mobil namun hemat energi. Tiga tim Indonesia mampu menyapu bersih podium juara di ajang ini.
Juara dalam Drivers’ World Championship adalah pengemudi yang terhandal yang dapat mengemudikan kendaraan dengan cepat namun hemat energi. Lomba DWC Regional Asia ini diikuti tujuh tim mahasiswa.
Tim Semar Urban UGM Indonesia yang mengendarai mobil Semar Urban 3.0 dan dikendarai oleh Tito Setyadi Wiguna akhirnya berhasil mencapai finish pertama dengan jumlah bahan bakar yang tersisa 0,9%. Disusul oleh ITS Team 2 dengan pengemudi Muhammad Hafiz Habibi dan Garuda UNY Eco Team dengan Fauzi Achmad Prapsita sebagai pengemudi.
Tito Setyadi, pengendara Tim Semar Urban UGM mengatakan “Kemenangan ini sungguh luar biasa buat saya dan tim. Kami tak hentinya-hentinya mengucapkan syukur pada Allah SWT atas pencapaian ini. Saya tidak percaya dapat memenangkannya. Kerja keras selama berbulan-bulan akhirnya telah membuahkan hasil.”
Ketiga tim pemenang akan berhadapan dengan tim-tim Urban Concept terbaik dari kawasan Amerika dan Eropa dalam putaran Grand Final yang digelar di ajang Make the Future Live di London, Inggris pada 8Juli 2018. Pemenang DWC Global akan mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi markas Scuderia Ferrari.
Darwin Silalahi, Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia mengapresiasi semangat juang 26 tim mahasiswa Indonesia peserta Shell Eco-marathon Asia 2018. Khususnya kepada tiga tim yang mendapat juara di DWC Asia kali ini.
“Selamat kepada tiga tim Indonesia yang berhasil menjadikan All Indonesian Team sebagai juara di DWC Asia. Kita semua sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Bukti nyata dan inspiratif bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki talenta dan kemampuan yang sangat kompetitif tidak hanya di regional, tetapi juga di tingkat global.” jelas Darwin. [Go/Oji]