GARDUOTO – Kemarin, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi menghadirkan fasilitas EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa. Dengan adanya fasilitas ini, para pengunjung gerai Starbucks tersebut dan pengguna kendaraan listrik secara luas bisa menggunakan fasilitas EV Fast Charging Station ini mulai kemarin.
“Kami bangga bisa menghadirkan EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa yang akan memberi kemudahan lebih bagi konsumen dalam menjalani mobilitasnya sehari-hari bersama kendaraan listrik,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID.
EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa tersedia bagi seluruh pengguna kendaraan listrik Hyundai dan pemilik kendaraan listrik lain dengan tipe charger DC CCS2 yang kompatibel dengan fasilitas tersebut.
Terdapat dua unit fast charger gun yang tersedia dengan daya 47 kW. Sebagai contoh, dengan tenaga sebesar itu, Ioniq 5 mampu dikendarai hingga sekitar 300 km dengan satu jam pengisian daya di charging station ini.
Sebelumnya, HMID telah mengumumkan kerjasama bersama PT Lippo Malls Indonesia untuk mendirikan EV Charging Station di 52 lokasi mal. HMID juga tengah melakukan uji coba EV Ultra-fast Charging Station di Plaza Indonesia, dan akan terus membangun lebih banyak Ultra-fast Charging Stations dari 2024.
Selain memperluas keberadaan charging station sebagai infrastruktur esensial bagi kendaraan listrik, HMID juga berupaya untuk menjawab minat konsumen terhadap kendaraan listrik lewat peningkatan kapasitas produksi kendaraan listrik di Indonesia.
Saat ini, fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah memperluas kapasitas produksi Ioniq 5, mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Indonesia, menjadi 20 ribu unit per tahun.
Lalu, HMID juga menjadwalkan pabrik battery system dan sel baterai Hyundai di Indonesia akan mulai beroperasi pada April 2024 untuk menjalankan produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia.
Rencananya, kendaraan listrik Hyundai berikutnya yang diproduksi secara lokal akan dilengkapi dengan baterai yang dibuat di Indonesia tersebut dan akan dijual dengan harga yang terjangkau di paruh pertama 2024 mendatang. (GO/Gie)