GARDUOTO – Pada Selasa (6/6/2023) lalu, salah satu klub penggemar Volkswagen Beetle atau lazim disebut VW Kodok di Tanah Air yakni Volkswagen Beetle Club (VBC) merayakan hari jadinya yang ke-41 tahun.
Menurut R. Adi Endjun, Ketua Umum VBC, usia 41 tahun menunjukkan perjalanan klub ini tentunya tidak semudah dibayangkan dan merupakan hal luar biasa bagi sebuah klub.
Usia semakin matang bagi sebuah klub atau komunitas adalah hal yang patut disyukuri karena tentunya telah melewati berbagai rintangan dan cobaan dalam berbagai perbedaan.
“Namun, berkat solidaritas dan kekompakan tinggi klub ini, Volkswagen Beetle Club tetap kuat dan eksis hingga saat ini,” ujar Adi, saat ditemui sebelum melepas rombongan VBC dan klub VW se-Jabodetabekban berkeliling konvoi simpatik seputaran Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2023).
Meramaikan syukuran ulang tahun ke-41-nya ini, VBC menggelar ‘morning drive’ berupa konvoi keliling jalur hits era 1980-1990-an di seputaran Jakarta Selatan hingga Jakarta Pusat.
“Konvoi ini merupakan unjuk eksistensi VBC untuk meraih simpati publik. Kita lakukan dengan mematuhi pertaturan lalin dan berlangsung di bawah pengawalan Polisi,” imbuh Yoyok Waluyo, salah seorang panitia acara VBC.
Rute konvoi simpatik guna menarik perhatian masyarakat ini menempuh jalur start dari Pondok Indah Plaza – Radio Dalam – Kyai Maja – Asia Afrika – TVRI Senayan – Semanggi – Sudirman – Bundaran HI – Sudirman – Senopati – Prapanca – dan finish di Restoran Papabro Cafe Motovillage yang pemiliknya juga merupakan anggota VBC.
Tercatat saat pelepasan bendera start, peserta konvoi ultah 41 tahun VBC ini diikuti hingga 54 kendaraan VW lawas yang didominasi VW Beetle. Selain itu hadir pula tipe lainnya seperti VW Kombi, Variant, Safari, hingga Karmann Ghia.
Selain anggota VBC, peserta konvoi juga datang dari klub VW di seputaran wilayah Jabodetabekban. Yakni Volkswagen Van Club (VVC), Frogs and Bread, Indonesia Volkswagen Society (IVS), Volkswagen Bekasi, Cibubur VW Community (CVC), VIA Korwil Jabodetabekban, VWeekenders, Super Beetle Owners (SBO), Type-3 Lovers (T3LO), hingga
Volkswagen Tangerang (VOLTA).
Melalui perayaan ini, Adi berharap bisa semakin membangkitkan kecintaan para anggota baik yang aktif maupun non-aktif untuk kembali menggelorakan eksistensi VBC di tengah
kesibukan harian masing-masing. Anggota VBC yang mencapai 400-an diharapkan masih memiliki kecintaan sama terhadap VW Beetle di Indonesia.
“Kami bahagia hari ini bisa kembali menjalin silaturahmi dan menjadi bagian dari keluarga besar Volkswagen Beetle yang solid melalui perayaan sakral ini. Semoga ke depannya klub ini semakin baik dan menjadi tempat berkumpul penggemar VW di Indonesia, kita menjadi satu keluarga,” pungkas Adi.
Pada jelang akhir acara, VBC juga menyiapkan pelantikan 5 anggota barunya. Jika dulu pelantikan anggota VBC baru sah dilakukan apabila si anggota baru tersebut disiram oli mesin bekas. Namun, seiring perkembangan kondisi, oli mesin bekas tersebut kini ‘hanya’ diganti siraman air mineral.
Acara finish di Papabro Cafe Motovillage ditutup dengan tiup lilin dan pemotongan nasi tumpeng serta kue ultah yang dilanjutkan dengan makan siang bersama seluruh peserta
dan undangan klub lain. Tambah semarak ketika band Tommy and Friends menghibur dengan lagu-lagu hits di era 1980-1990-an.
Selanjutnya, menutup obrolan jelang bubaran, Adi Yunadi Endjun juga menginfokan kalau VBC kini punya tempat resmi kumpul atau sekretariat untuk menjadi tempat kumpul
dan diskusi santai yang berlokasi di Anami Cafe, Senopati, Jakarta Selatan. (GO/Gie)