GARDUOTO – Sejak awal 2022 lalu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) sudah mencangkoki mesin diesel berkode 1GD yang berkapasitas 2.8 L untuk Fortuner tipe VRZ dan GR Sport, baik itu yang berpenggerak 4×2, ataupun 4×4.
Penggunaan mesin baru dengan kapasitas yang lebih besar ini tentunya mampu mendongkrak performa Toyota Fortuner. Khusus untuk yang berpenggerak 4×4, pemakaian jantung pacu ini pastinya turut memberikan keuntungan lebih.
Anda semua pasti sudah bisa menebak apa yang menjadi keuntungan lebih dari pemakaian mesin baru pada Toyota Fortuner berpenggerak 4×4. Untuk penjelasan lengkapnya, baca terus artikel ini hingga akhir.
Hampir Tidak Ada Pembeda Signifikan di Interior
Sebelum kita membahas lebih dalam soal mesinnya, tak ada salahnya untuk sedikit mengulik eksteriornya. Kebetulan, unit tes yang kami pakai adalah yang GR Sport 2.8 4×4 two tone, yang merupakan varian tertinggi dari Toyota Fortuner saat ini. Pada tipe ini, bodinya dicat dengan warna putih, dan hitam di atap dan spionnya.
Sebagai penanda bahwa ia sudah memakai mesin berkapasitas 2.8 L, maka dipasangkan emblem 2.8 di bagian bawah kanan pintu bagasinya. Selain itu, untuk menunjukkan kalau
ia berpenggerak 4×4, terdapat pula emblem Tetra Drive yang memanjang dari bagian belakang atas pintu kiri dan kanan belakang hingga di bawah pilar C.
Sayangnya, emblem tersebut hanya sebatas stiker yang tidak memberikan kesan eksklusif. Selain kombinasi warna bodi, dan emblem, tidak ada lagi detail eksterior yang membedakan antara Toyota Fortuner GR Sport 2.8 4×4 dengan yang 4×2.
Performa Makin Beringas, Halus, Tapi Tetap Irit
Mesin 1GD yang diusung Toyota Fortuner memiliki kapsitas asli sebesar 2.755 cc. Mesin tersebut sanggup memuntahkan tenaga sebesar 201.1 dk pada 3.000 – 4.000 rpm, dan torsi 500 Nm.
Memiliki tenaga dan torsi yang naik cukup signifikan dari sebelumnya, praktis membuat performa Toyota Fortuner jadi makin Beringas. Tapi, kemampuan sebenarnya dari mesin baru Big SUV Toyota ini, baru terasa saat mulai memasuki kecepatan menengah hingga tinggi.
Tak perlu menginjak gas dalam-dalam, mesinnya lansgung bisa memuntahkan tenaga dengan sigap, dan membuat mobil melesat dengan cepat. Selain itu, Hebatnya lagi, mesin
tersebut juga minim lag, sehingga membuatnya bisa bernafas panjang, dan menjadikannya asik untuk dibawa berakselerasi secara konstan di kecepatan tinggi.
Belum berhenti sampai di situ, kami juga dibuat terkesan dengan kehalusan mesinnya. Sedikit sekali getaran yang terasa, dan hanya terdengar samar-samar suara mesinnya
di dalam kabin.
Merasa penasaran dengan kehalusan mesinnya, kami pun sengaja menggeber Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 ini di dalam terowongan, dan kemudian membuka kaca untuk mendengarkan suara mesinnya.
Ternyata, saat dipacu kencang pun, mesinnya memang bekerja dengan halus, sama sekali tidak ada raungan, kecuali desingan perangkat turbo yang berbunyi saat melakukan engine break.
Di sisi lain, meski sangat mudah untuk diajak berlari kencang, namun saat sudah mencapai kecepatan tinggi, kekurangan khas SUV ladder frame yang limbung pun akhirnya terasa. Gejala limbung ini mulai muncul saat kecepatannya sudah mendekati 120 km/jam.
Lantas untuk konsumsi BBM, walau punya kapasitas mesin serta tenaga yang besar, namun ia masih tergolong hemat. Untuk rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22
km/jam, ia mencatat angka 1:10.6 km/liter.
Kemampuan Off-Road Jempolan
Rasanya Toyota tak pernah gagal dalam menghadirkan mobil 4×4 yang andal, tidak terkecuali Fortuner. Apalagi, dengan sokongan mesin baru, SUV jangkung ini jadi semakin
perkasa dan mudah dalam melibas segala obstacle.
Khasiat dari tenaga mesinnya saat dipakai off road, sangat dirasakan saat kita menemui tanjakan yang curam, atau ketika hendak meloloskan diri dari jebakan lumpur. Kami sempat menjajal mundur di permukaan tanah yang menanjak, dan Toyota Fortuner, mampu melakukan itu dengan sangat mudah.
Percobaan selanjutnya adalah melahap permukaan tanah yang licin dan agak dalam. Awalnya, kami melewati rintangan ini dengan memposisikan mode 4H. Hasilnya, mobil masih terperangkap, dan bagian buritan selalu bergeser setiap kami menginjak gas.
Kondisi tersebut tidak membuat kami panik. Makanya dengan santai, kami pun langsung memindahkan mode 4×4 ke 4L. Setelah masuk ke mode 4L, kamipun menginjak sedikit
pedal gas sembari mengarahkan setir untuk mendapatkan momentum. Tanpa susah payah, mobil pun berhasil keluar dari lumpur.
Beberapa faktor yang kami yakini membuat kami bisa keluar dari kondisi tersebut karena pemilihan mode 4×4 yang pas, serta mesinnya yang mampu memberikan dorongan torsi
besar secara instan.
Merasa belum puas, kami pun lantas mencoba obstacle tanjakan curam dengan tingkat kemiringan puluhan derajat, yang hanya memberikan pandangan ke langit saat kita sudah di atasnya.
Hampir tidak ada kiat atau strategi khusus yang kami terapkan saat melewati obstacle ini. Cukup dengan menginjak sedikit pedal gas, dan menempatkan mode 4×4 di 4H, Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 inipun bisa merangkak di tanjakan tersebut dengan yakin dan mudah.
Setelah melewati tanjakan curam, tentu selanjutnya yang kami hadapi adalah turunan terjal. Kondisi ini awalnya memang membuat kami jadi lebih was-was, namun saat
mengetahui kalau Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 ini punya Downhill Assist Control (DAC), kami pun jadi lebih tenang.
Berkat adanya DAC, kita hanya perlu sedikit menginjak pedal gas, dan setelahnya sistem akan mengatur kecepatan mobil saat melewati turunan, sementara kita hanya perlu mengontrol pergerakan setir.
Semua fitur-fitur off-road yang ada pada Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4×4, kami rasa sangat tepat guna karena membuat mobil bisa melewati berbagai macam rintangan tanpa adanya kesulitan berarti, dan serta performa mesinnya juga punya peranan penting dalam menunjang keandalannya.
Kesimpulan
Sepertinya, mesin 1GD adalah unit yang paling cocok dengan Toyota Fortuner. Karena mesin ini terbukti bisa membuat Fortuner jadi punya performa yang lebih impresif, halus, namun tetap irit bahan bakar.
Bukan cuma itu, besarnya tenaga dan torsi yang dimilikinya juga memberikan pengaruh yang besar saat melahap medan off-road. Torsinya yang besar bisa tersalurkan dengan instan di setiap kita membutuhkan dorongan atau traksi untuk lolos dari jebakan lumpur dan sebagainya.
Kemudian, fitur-fitur standar untuk off-road yang dimilikinya juga kami anggap tepat guna dan mudah untuk dioperasikan. Sehingga siapapun yang ingin melakukan off-road dengan Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4×4, bisa melakukannya dengan lebih percaya diri.(GO/Gie)