GARDUOTO – Salah satu mobil listrik yang dipakai di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali adalah Toyota bZ4X. Mobil ini sendiri baru saja resmi diluncurkan di Indonesia pada 10 November 2022 lalu.
Tak kurang dari 41 unit Toyota bZ4X yang digunakan sebagai kendaraan untuk para delegasi di forum kerja sama multirateral tersebut. Untuk diketahui, semua unit Toyota bZ4X tersebut, merupakan pinjaman dari PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada pemerintah Indonesia.
Artinya setelah G20 selesai, pemerintah akan mengembalikan semua unit bZ4X ke TAM. Lantas, apa yang akan TAM lakukan terhadap bZ4X setelah mobil tersebut dikembalikan?.
“Setelah G20 kita akan cek unitnya, kondisi seperti apa, kalau perlu kita perbaiki, rekondisi, dan nanti kita jual lagi,” pungkas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM, saat diwawancarai di sela-sela acara peluncuran bZ4X.
Anton menambahkan, nantinya unit bZ4X eks G20 tersebut akan dijual lagi lewat dealer yang siap untuk menjual mobil listrik. Selain dijual, sebagian unitnya juga akan dipakai untuk layanan Kinto.
Di Indonesia, Toyota bZ4X hanya dijual dalam satu varian, yakni FWD dengan panoramic roof yang dibanderol seharga Rp 1.190 miliar on the road DKI Jakarta, dengan status mobil CBU dari Jepang.
TAM melengkapi bZ4X dengan layanan Toyota T-CARE. Bagi pelanggan yang menggunakan Battery EV ini, sudah termasuk dalam program T-CARE yang merupakan program Gratis Biaya Servis (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis berkala ketujuh (maksimal tiga tahun/60 ribu kilometer, mana yang tercapai lebih dulu).
Ada tambahan benefit berupa extended warranty satu tahun/20 ribu km, jika pelanggan rutin melakukan servis tepat waktu sesuai rekomendasi TAM. Benefit program ini dapat dinikmati di seluruh outlet resmi Toyota di Indonesia.
Lebih jauh, TAM juga memberikan garansi baterai mobil listrik berjenis SUV ini selama delapan tahun atau 160 ribu km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu. (GO/Gie)