GARDUOTO – Hanya berselang sehari setelah peluncurannya pada Kamis (3/11/2022), kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan first drive Wuling Almaz Hybrid.
First drive Wuling Almaz ini dilakukan di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara. Dalam pengetesan tersebut, kami mendapat jatah untuk membawa Almaz Hybrid keliling sebanyak dua putaran.
Mengambil tempat pengetesan di dalam sirkuit, maka hal yang paling bisa dirasakan dari Almaz hybrid adalah soal handling dan performanya. Maklum, Wuling memang menjadikan performa sebagai salah satu poin yang paling ditonjolkan pada mobil hybrid pertamanya ini.
Almaz Hybrid mengusung mesin bensin 2.0 L yang bertenaga 123 dk dengan torsi 168 Nm, motor listrik yang berkompetensi 174 hp dan torsi 320 Nm serta didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh.
Teknologi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) pun dikembangkan secara khusus untuk membagi daya secara cepat dan tanpa jeda dengan pilihan tiga mode berkendara, yaitu EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid yang diatur melalui sistem cerdas kendaraan.
Pada prakteknya, semua data di atas kertas tersebut memang benar membuat Wuling Almaz Hybrid jadi lebih bertenaga ketimbang Almaz RS yang menjadi basisnya, dan cara kerja sistem hybrid-nya pun memang demikian.
Selama mengendarai Almaz Hybrid, kita tidak bisa menentukan di mode apa kita ingin berkendara. Sistem lah yang akan menentukan mode hybrid-nya dengan cara membaca gaya mengemudi kita.
Menariknya, saat kami melakukan tes sprint dengan metode menahan rem sembari menginjak gas dalam-dalam, mesinnya sama sekali tidak bekerja. Lantas, saat rem dilepas, mobil langsung melesat cepat, dengan mode parallel hybrid yang bekerja.
Dari tes sprint tersebut, jelas terasa bahwa Almaz Hybrid memiliki performa yang kuat. Sementara jika kita bawa berjalan santai, mobil ini bisa saja dengan sendirinya masuk ke mode EV alias murni digerakkan oleh listrik, asal kecepatan kita tak lebih dari 40 km/jam.
Lantas, kami juga dihadapkan dengan obstacle zig-zag untuk menguji handling-nya. Dari segi handling, tidak ada perbedaan rasa antara Almaz Hybrid dengan Almaz RS, pun demikian dengan bantingan suspensinya.
Setelah selesai melakukan first drive Wuling Almaz Hybrid, bisa kami simpulkan bahwa dari segi performa, Medium SUV ini memang benar-benar lebih bertenaga dan halus daripada Almaz RS.
Adanya teknologi hybrid pastinya bisa membuat Almaz Hybrid jadi hemat BBM. Namun untuk mengetahui seberapa hematnya, tentu kita harus mengetesnya secara lengkap. (GO/Gie)