GARDUOTO – Toyota Kijang Innova diesel, khususnya yang generasi terakhir, sempat menjadi buruan konsumen di pasar mobil mobil bekas (mobkas). Alasannya adalah karena mobil tersebut punya tenaga yang besar, namun hemat BBM.
Oleh sebab itu, kalau ada Toyota Kijang Innova diesel yang mejeng di showroom mobil bekas, maka ia tak butuh waktu lama untuk bertemu dengan pemilik barunya.
Tapi sekarang kondisinya berbeda. Sejak harga bahan bakar solar non subsidi melambung, alhasil pamor Kijang Innova diesel di pasar mobkas pun menurun. Bahkan, tidak sedikit pemiliknya yang justru malah menjualnya.
Di balik fenomena tersebut, ada keuntungan yang didapatkan oleh Kijang Innova bensin, di mana mobil ini sekarang lebih banyak dicari dan cepat laku di pasar mobkas.
“Innova diesel (yang reborn) sekarang pada dijual-jualin sama orang, malah yang bensin yang laku,” bilang Along, dari Mitra Auto Gallery, di MGK Kemayoran, saat diwawancari di showroom-nya beberapa waktu lalu.
Along menambahkan, meski tidak sehemat yang diesel, namun yang membuat konsumen beralih ke Innova bensin adalah karena harga bahan bakarnya yang lebih murah.
Maka itu, sekarang para pedagang mobil bisa menjual Kijang Innova bensin lebih cepat dari sebelumnya. Sedangkan untuk yang diesel, biarpun pamornya sedang turun, tapi tetap masih ada saja orang yang mencarinya, walau memang tak sebanyak sebelum harga solar non subsidi membengkak.
Sekadar informasi, per 1 November kemarin, harga solar non subsidi seperti Dexlite, dijual Rp 18 ribu per liter, sedangkan Pertamina Dex, dibanderol Rp 18.550 per liter.
Dengan kapasitas tangki sebesar 55 liter, jika diisi penuh dengan Dexlite, maka akan menghabiskan uang sebesar Rp 990 ribu. Lalu kalau diisi penuh dengan Pertamina Dex, maka biaya yang dibutuhkan adalah sebanyak Rp 1.02 juta.
Bandingkan dengan biaya operasional Kijang Innova bensin yang memakai Pertamax, yang saat ini dihargai Rp 13.900 per liter. Dengan kapasitas tangki yang sama seperti diesel, maka uang yang dibutuhkan untuk mengisi Kijang Innova bensin dengan Pertamax sampai penuh adalah Rp 764.5 ribu.
Melihat selisih biaya operasional bahan bakar yang cukup jauh tersebut, maka tak mengherankan jika sekarang banyak orang yang lebih melirik Kijang Innova bensin ketimbang diesel. Walau memang, untuk soal performa dan konsumsi BBM, Kijang Innova bensin tidak lebih unggul dari yang diesel. (GO/Gie)