GARDUOTO – Hingga September 2022, Porsche telah mengirimkan 221.512 unit mobil ke pelanggan di seluruh dunia. Angka tersebut meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan Cayenne yang masih konsisten sebagai yang terlaris.
“Kami telah berhasil meningkatkan jumlah pengiriman kami dalam sembilan bulan pertama tahun ini – terlepas dari berbagai tantangan,” kata Detlev von Platen, Anggota Dewan Eksekutif untuk Penjualan dan Pemasaran di Porsche AG, dalam keterangan tertulisnya.
Keuntungan terbesar berada di wilayah penjualan Eropa, di mana Porsche mengirimkan 42.204 unit mobil di Januari – September 2022, atau 11% lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu. Di pasar dalam negerinya, Jerman, 20.850 unit telah terkirim ke pelanggannya.
Di Cina, yang tetap menjadi pasar tunggal terbesarnya, Porsche mengirimkan 68.766 unit (menurun 1%). Keterbatasan yang disebabkan oleh lockdown selama berbulan-bulan sebagian besar diimbangi pada kuartal ketiga.
Di Amerika Utara, Porsche mencatat pengiriman sebanyak 56.357 unit. Ada sedikit penurunan sebesar 4% yang disebabkan oleh masalah logistik, khususnya pada kuartal pertama, dan pengiriman yang dipercepat pada kuartal ketiga terus mengurangi gap dengan tahun sebelumnya dengan sangat kuat.
Mobil SUV Porsche tetap mendulang permintaan tertinggi dengan pengiriman sebanyak 66.769 unit, dimana Porsche Cayenne tetap di posisi teratas. Model ter-populer kedua, Macan, mencatat 59.604 pengiriman.
Lalu, 911 mencetak pengiriman sebanyak 30.611 unit atau naik 9%, Panamera terkirim ke 25.452 pelanggan. Sedangkan Pengiriman Taycan all-electric di seluruh dunia mencapai 25.073 unit, angka tersebut merupakan penurunan sebesar 12% karena hambatan terkait rantai pasokan dan ketersediaan suku cadang yang menurun.
Kedua faktor tersebut sangat memengaruhi pasokan mobil sport listrik. Sementara pesanan untuk Taycan tetap besar. Pelanggan juga menerima pengiriman 14.003 unit dari model 718 Boxster dan 718 Cayman.
“Sprint kuarter keempat sedang berjalan lancar dan kami harus tetap waspada terhadap faktor eksternal dan ketidakpastian,” lanjut Detlev von Platen. (GO/Gie)