GARDUOTO – Kemarin, pengelola Distrik Otomotif PIK 2 mengumumkan kerjasamanya dengan Prestige Corp untuk mendorong pembangunan Distrik Otomotif Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 sebagai lokasi otomotif terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Rudi Salim pengusaha otomotif sekaligus Chairman Prestige Corp telah mengakuisisi sebagian saham Distrik Otomotif, yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman Blok DH-11 PIK 2.
“Distrik Otomotif PIK 2 sendiri merupakan area pusat otomotif terbesar dan terlengkap se-Indonesia. Khusus untuk Distrik Otomotif perdana di PIK 2 ini, Prestige Corp telah menetapkan target total 132 unit dari Tahap 1 Distrik Otomotif PIK 2 showroom terisi sepenuhnya mulai dari importir umum, agen pemegang merek, aksesoris hingga komponen pendukung otomotif lainnya,” terang Rudi Salim kepada media di PIK 2 Jakarta Utara Selasa (6/9/2022).
Menurut Rudi, tujuan investasi Prestige Corp dalam Distrik Otomotif adalah meningkatkan kualitas sumber daya, meningkatkan kemampuan ekspansi yang lebih sistematis, terukur dan akuntabel.
“Proyeksi ke depannya yakni membuat berbagai Distrik Otomotif lain di berbagai kota besar dengan tier/kelas sesuai dengan kota tersebut. Dan investasi sebesar Rp 100 miliar dari Prestige Corp mendorong target baru untuk Distrik Otomotif yaitu membuka cabang minimal dua kota yang berbeda setiap tahunnya,” ungkap Rudi.
Di tambahkan Rudi, Flagship Distrik Otomotif PIK 2 menjadi branch Class 1 dengan plafon nilai penjualan mobil Rp 5 miliar, Jabodetabek (Class 2) Rp 1 – 5 miliar, dan kota-kota besar lain (Class 3) Rp 500 juta – 1 miliar, dan Class 4 di bawah Rp 500 juta.
Merek premium meliputi supercar seperti Lamborghini, Ferrari, Bentley, Rolls Royce, Porsche, Lexus dan setingkat mobil premium lainnya. Namun sangat mungkin untuk kategori Elecric Vehicle premium.
Sanny Liawati, komisaris Distrik Otomotif PIK 2 sekaligus pemilik Sanny Auto Gallery, berharap kerjasama ini melahirkan sentra pameran otomotif terbesar dan keren mengingat lokasinya yang juga eksklusif.
“Pembangunan tahap pertama seluas 30.000 m2 sudah mencapai 70%. Kalaupun kurang, kita bisa menambah sekitar tiga hektar lagi yang terletak di sebelahnya. Kami berharap bisa berpartisipasi pada perekonomian Indonesia terutama memberikan kontribusi di dunia otomotif,” pungkas Sanny. (GO/Gie)