GARDUOTO – Suzuki boleh dibilang minim produk baru pada tahun lalu. Adapun produk baru yang Suzuki luncurkan di tahun lalu bukanlah mobil yang benar-benar baru, melainkan hanya ubahan minor dari Carry pick up, dan varian limited edition dari Ertiga, yaitu Ertiga Suzuki Sport FF.
Meski minim produk baru, namun nyatanya hal tersebut tak membuat penjualan Suzuki di 2021 jadi merosot. Sebaliknya, penjualan dari brand berlogo ‘S’ ini justru mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 2020.
Penjualan wholesales (Pabrik ke dealer) mobil Suzuki di 2021 adalah sebesar 91.793 unit, alias naik 39% dari 2020, yang penjualannya berada di angka 66.130 unit. Sementara untuk penjualan retail (Dealer ke konsumen) di 2021, naik 24% dari 72.389 unit menjadi 89.596 unit.
Adapun tiga model terlaris Suzuki di tahun lalu ialah Carry pick up, XL7, dan Ertiga. Tahun lalu, Suzuki Carry Pick up membukukan wholesales sebanyak 52.854 unit, dan retail sales di angka 52.286 unit.
XL7 mencatatkan wholesales di angka 16.090 unit, dan retail sales sebanyak 14.640 unit. Lalu untuk Ertiga, wholesales-nya adalah sebanyak 11.410 unit, dan 11.402 unit untuk retail sales-nya.
Kenaikan penjualan mobil-mobil Suzuki di 2021, khususnya untuk Ertiga dan XL7, tak bisa dilepaskan dari faktor adanya insentif PPnBM sebesar 100% yang diberikan oleh pemerintah, yang berlaku dari Maret sampai Desember 2021.
Di samping dari wholesales dan retail, penjualan segmen fleet Suzuki juga mengalami kenaikan yang signifikan di 2021. Secara akumulasi, penjualan fleet Suzuki di 2021 adalah sebanyak 11.784 unit, atau naik 71.2% dari tahun sebelumnya.
Di segmen fleet, mobil Suzuki yang mengalami kenaikan penjualan yang paling tinggi adalah XL7. Jika di 2020 MPV Crossover ini terjual sebanyak 231 unit, pada 2021, penjualannya melambung tinggi hingga menyentuh angka 1.241 unit. Dengan kata lain, kenaikan penjualannya adalah sebesar 437.2%.
Menyusul XL7, ada Ertiga yang penjualan fleet-nya naik sebanyak 112.2%, dari yang di 2020 adalah sebanyak 897 unit, menjadi 1.904 unit pada 2021. Lalu ada Carry yang penjulannya naik sebanyak 47.7% dari 2.972 unit ke 4.389 unit pada tahun lalu.
Sementara penjualan fleet produk CBU Suzuki juga turut merasakan kenaikan yang berarti di tahun lalu. Model-model CBU Suzuki untuk segmen fleet, total terjual sebanyak 4.250 unit, alias naik 35% dari 2021.
Kendati sukses membukukan kenaikan penjualan untuk perorangan dan fleet, namun pada akhir tahun lalu, Suzuki juga mengumumkan bahwa mereka menghentikan produksi dari Karimun Wagon R.
Alasan diberhentikannya produksi dari Karimun Wagon R adalah karena Suzuki ingin lebih konsentrasi terhadap pengembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dan langkah konkritnya sudah mulai terlihat dengan diangkatnya lagi teknologi Suzuki Smart Hybrid. (GO/Gie)