GARDUOTO – Jika dibandingkan dengan mobil listrik Hyundai yang sudah lebih dulu hadir seperti Ioniq Electric dan Kona Electric, boleh dibilang Ioniq 5 mempunyai lebih banyak teknologi canggih. Dengan begitu, maka semestinya perawatan Ioniq 5 akan sedikit berbeda dengan kedua saudaranya yang disebutkan tadi.
Andai benar ada perbedaan dalam hal perawatan Ioniq 5 dengan Ioniq Electric dan Kona Electric, maka sepatutnya para teknisi Hyundai sudah dibekali dengan kemampuan untuk menangani servisnya.
Terkait soal servis atau perawatan Ioniq 5, pihak Hyundai menegaskan bahwa mereka sudah membekali para teknisinya dengan kemampuan yang dibutuhkan. Sehingga nantinya konsumen Hyundai Ioniq 5 tidak perlu khawatir kalau mobilnya akan ditangani dengan orang yang tidak kompeten.
“Ioniq 5 kita jamin dari sales, kepala bengkel, SA (Service Advisor), teknisi, sudah dilakukan training secara total, jadi kita pastikan semua teman-teman Hyundai Authorized di Indonesia sudah mempunyai skill yang memadai,” papar Suprayetno, Head of Service Planning, and Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat diskusi dengan media di IIMS 2022, beberapa waktu lalu.
Pria yang biasa disapa Ano ini menambahkan, agar para rekanan Hyundai Authorized bisa mendapatkan skill yang mumpuni untuk perawatan Ioniq 5, mereka terlebih dulu dilatih di HTA (Hyundai Training Academy). Semua pelatihan terkait Ioniq 5, baik secara online maupun offline, dilakukan di sini.
Sepintas tentang Ioniq 5, mobil listrik pertama Hyundai yang dirakit di pabrik Cikarang, Jawa Barat, ini dibangun di atas platform E-GMP (Electric-Global Modular Platform). Berkat pemakaian platform ini, alhasil Ioniq 5 jadi mempunyai wheelbase yang sangat panjang, yakni 3.000 mm.
Satu fitur yang menjadi kebanggaan Hyundai Ioniq 5 ialah Vehicle-to-Load (V2L). Fitur V2L memiliki pasokan arus listrik tipe AC sebesar 3,6 kW yang melebihi standar daya listrik domestik untuk satu rumah tangga. Arus listrik tersebut dapat diperoleh dari dua sumber yang dapat dipakai bersamaan.
Yaitu dari port bagian luar yang dapat difungsikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau mati, atau dari port yang terletak di bagian dalam, tepatnya di bawah kursi baris kedua yang tetap bisa digunakan sekalipun mobil tengah dikendarai. (GO/Gie)