GARDUOTO – Daihatsu awali penjualan di tahun ini dengan raihan yang baik. Secara total penjualan unit pada dua bulanan (Januari – Februari 2022), Daihatsu catatkan capaian sebanyak 30.628 unit atau naik 70,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu sebanyak 17.942 unit.
Secara berturut-turut, penjualan Daihatsu selama dua bulanan ini didominasi oleh tiga model, yaitu Sigra sebanyak 8.545 unit, atau berkontribusi 27,9%, disusul Gran Max PU (Pick Up) 6.838 unit (22,3%), dan Ayla 3.855 unit (12,6%).
Bila membandingkan penjualan per-model antara selama YTD Februari 2022 VS YTD Februari 2021, tiga model teratas Daihatsu mengalami kenaikan penjualan tertinggi secara berturut-turut ada pada Xenia yang naik sebesar 312%, atau lebih dari tiga kali lipat menjadi 3.688 unit dari sebelumnya 1.183 unit, disusul Sigra naik 198% menjadi 8.545 unit, dan Ayla 168% menjadi 3.855 unit.
Naiknya penjualan Daihatsu pada periode Februari 2022 lalu juga tak bisa dilepaskan dari diberlakukannya lagi insentif PPnBM, yang sudah disahkan pada 21 Februari lalu.
Berbeda dengan tahun lalu, insentif PPnBM yang diberlakukan tahun ini juga sampai menyentuh ke segmen Low Cost Green Car (LCGC). Alhasil, produk LCGC Daihatsu, yakni Ayla dan Sigra, juga ikut menikmati keringanan pajak ini, sehingga harganya jadi terpangkas.
Selain Ayla dan Sigra, model non-LCGC dari Daihatsu seperti All New Xenia, Terios, dan Rocky, juga termasuk ke dalam produk yang menikmati insentif PPnBM. Jika ditotal, ada 51 varian mobil Daihatsu (Ayla, Sigra, Rocky, All New Xenia, dan Terios) yang mendapatkan insentif PPnBM 2022.
“Daihatsu bersyukur, penjualan hingga Februari 2022 mencatat raihan positif. Hal ini tak lepas dari dukungan pemerintah lewat program insentif pajak yang diberikan. Semoga capaian baik ini dapat terus berlangsung,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), dalam pers rilis, Senin (7/3/2022). (GO/Gie)