GARDUOTO – Sasis bus R260 tetap akan menjadi andalan Hino pada 2022 nanti. Buktinya, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) sekarang hanya menjual sasis R260 VIN 2022. VIN sendiri merupakan singkatan dari Vehicle Identification Number.
Produksi sasis bus Hino R260 VIN 2022 akan dimulai pada akhir November ini. Namun menjelang dimulainya masa produksi rakitan 2022, HMSI sudah tak lagi menjual sasis bus R260 VIN 2020 dan 2021, karena semua unitnya sudah habis terjual.
“Karena stok unit VIN 2020 dan 2021 sudah habis, maka mau tidak mau kita harus segera mulai memproduksi rakitan 2022,” ujar Guntur Budiana, Bus Department Head PT HMSI, saat diwawancarai di GIIAS pada Sabtu (20/11/2021).
Selain karena stok VIN 2020 dan 2021 sudah habis, hal lain yang menjadi pertimbangan Hino untuk segera memproduksi sasis R260 rakitan 2022 adalah karena adanya permintaan konsumen.
Lantas, karena produksinya baru akan dimulai, maka HMSI belum menetapkan harga dasar sasis bus R260 keluaran 2022. Namun mereka memastikan kalau sasis ini akan mengalami kenaikan harga dari rakitan tahun-tahun sebelumnya.
“Terakhir kita menjual sasis R260 VIN 2020 di harga sekitar Rp 770 jutaan. Kenaikan harga untuk rakitan 2022 setidaknya adalah sekitar 5-10%,” lanjut Guntur Budiana.
Jika dikalkulasi, seandainya sasis bus Hino R260 rakitan 2022 mengalami kenaikan harga sebanyak 10% dari buatan tahun 2020, maka harganya akan berkisar di angka Rp 850 jutaan.
Sekilas tentang Hino R260, bus ini mengandalkan mesin berkode J08E yang bertenaga 256,4 dk, dan torsi 745,3 Nm. Bus ini hanya memiliki pilihan transmisi manual dengan konfigurasi mesin belakang.
Hino R260 juga sudah langganan menjadi andalan banyak perusahaan otobus (PO) untuk dipakai sebagai armada antar kota antar provinsi (AKAP) di seluruh wilayah Indonesia. (GO/Gie)