GARDUOTO -Pastinya Anda semua sudah tahu kalau sejak dulu, bus Hino banyak dipakai oleh Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia. Mulai dari bus berukuran kecil hingga besar, sebagian mayoritas menggunakan bus Hino.
Salah satu bus andalan Hino yang banyak digunakan oleh PO untuk bisnis transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yaitu Hino Bus RN 285 bermesin commonrail dengan suspensi udara. Bus ini banyak dioperasikan oleh sejumlah PO yang melayani trayek antarkota antar provinsi di Pulau Jawa, Bali dan kota-kota lainnya.
Banyak PO Bus yang melayani penumpang untuk tujuan kota-kota di Pulau Jawa menggunakan tol Trans Jawa untuk menghemat waktu perjalanan. Berangkat dari hal ini, Hino melakukan sesi pengujian untuk mengukur temperatur oli mesin Bus Hino RN 285 yang melintasi ruas tol Trans Jawa.
Dimana dalam pengetesannya menggunakan perangkat Monitoring Graphtec Digital Logger. Selama pengujian, data Hino DX II memonitor kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar.
Bus Hino RN 285 Common Rail yang dites adalah unit bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Surabaya (PP). Mengangkut 33 penumpang dengan kapasitas bagasi penuh.
Saat pengetesan, bus diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta, dengan tujuan Terminal Purabaya, Surabaya, melintasi ruas tol Trans Jawa. Dari hasil monitor data saat pengetesan, Bus Hino RN 285 menunjukkan temperature oli sebesar 119.5° Celcius.
Indikator ini di bawah standard flash point-nya, yakni 230° Celcius. Sementara itu, rpm tertinggi mencapai 2.762 dan kecepatan tertinggi bus mencapai 143 km/jam, dan rpm terendah berada di level 2.321 dan kecepatan terendah di 107 km/jam.
“Hasil pengetesan menunjukkan mesin tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun pemakaian oli lebih kecil pada mesin Hino Bus RN 285 dibanding brand lain.”
“Hal ini membuatnya lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus, karena pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala menjadi lebih hemat,” kata Santiko Wardoyo, Chief Operating Oficer (COO) – Director HMSI, yang dilansir dari keterangan resminya.
Hino RN 285 menggunakan mesin diesel berkapasitas silinder murni 7.684 cc tipe J08E-VT commonrail 6 silinder in-line direct injection dengan turbocharged aspirated yang menghasilkan tenaga sebesar 283 dk pada 2.500 rpm.
Teknologi mesin commonrail menggunakan tekanan tinggi dalam menginjeksikan bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna dan memiliki keunggulan seperti tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, serta emisi gas buang yang lebih rendah.
Pada Hino RN 285, injektornya menggunakan material Diamond Like Carbon (DLC) yang tahan terhadap gesekan sehingga menghasilkan durabilitas yang lebih baik dan mengurangi efek keausan. Penggunaan material DLC ini mencakup komponen needle, valve dan command piston.
Total panjang bus ini mencapai 11,8 meter, sehingga dapat dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang hingga 55 orang. (GO/Gie)