GARDUOTO – Mercedes-Benz melakulan gebrakan yang sangat inovatif untuk mobil konsep mereka, yakni Vision AVTR yang kemarin dipajang di IAA 2021, Munich, Jerman. Boleh percaya boleh tidak, mobil konsep Mercedes-Benz Vision AVTR bisa dikendalikan lewat pikiran.
Memilih tujuan perjalanan dengan kontrol pikiran, mengalihkan cahaya sekitar di interior, atau mengubah stasiun radio, semua bisa dilakukan karena adanya Brain-computer interfaces (BCI). Hal ini tidak akan tersedia dalam kehidupan sehari-hari dalam waktu dekat.
Saat ini, Mercedes-Benz mengintegrasikan pendekatan BCI pertama ke dalam kendaraan konsep VISION AVTR perdananya. Setelah proses kalibrasi singkat, perangkat BCI yang terpasang di kepala menganalisis gelombang otak yang diukur dan memicu fungsi yang ditentukan.
“Mercedes-Benz kembali menciptakan tonggak sejarah lain dalam penggabungan manusia dan mesin melalui penelitian dan pengembangan brain-computer interface di mobil. Teknologi BCI memiliki potensi untuk lebih meningkatkan kenyamanan berkendara di masa depan,” ungkap Britta Seeger, Member of the Board of Management of Daimler AG and Mercedes-Benz AG.
Teknologi BCI ini bekerja sepenuhnya secara independen dari ucapan dan sentuhan kita. Ini membuka kemungkinan revolusioner untuk interaksi intuitif dengan kendaraan.
“Dengan pengembangan lebih lanjut dari fitur asisten suara ‘Hey Mercedes’ kami dan konsep zero-layer MBUX Hyperscreen, kami telah menyederhanakan pengoperasian kendaraan secara radikal,” ujar Markus Schäfer, Member of the Board of Management of Daimler AG and Mercedes-Benz AG.
Pendekatan pertama untuk pengendalian pikiran berdasarkan persepsi visual akan ditunjukkan dalam mockup kursi visioner dari VISION AVTR. Untuk tujuan ini, titik-titik cahaya diproyeksikan ke dasbor digital sepenuhnya.
Perangkat BCI dengan konduktor yang dapat dipakai terpasang di bagian belakang kepala pengguna dan merekam aktivitas otak lalu membuat koneksi langsung ke kendaraan setelah kalibrasi kurang lebih satu menit.
Otak bereaksi terhadap rangsangan visual di dasbor lalu perangkat BCI mengukur aktivitas saraf di korteks secara real time. Teknologi ini menganalisis gelombang otak yang diukur dan mengenali titik cahaya mana yang mengarah pada fokus dan perhatian penuh (attention-sensing interface). (GO/Gie)