GARDUOTO – Pasca keluarnya moratorium dari Kementerian PUPR tentang penghentian proyek yang bersifat melayang membuat Proyek Elevated Tertunda Jasa Marga Pasrah, hari Minggu (25/02), Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani untuk pertama kalinya mengunjungi pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II.
Dengan diberlakukannya moratorium, tentunya progres pembangunan fisik yang bersifat melayang / elevated (pekerjaan dengan kegiatan pengangkatan/lifting) pada proyek ini harus dihentikan sampai dengan dapat dinyatakan dapat diteruskan melalui proses evaluasi yang mendalam.
“Jasa Marga mendukung penuh kebijakan Pemerintah terkait penghentian sementara pengerjaan proyek yang bersifat elevated dan jembatan” jelas Desi.
Desi berharap, selama vakumnya pembangunan konstruksi yang bersifat melayang, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) dapat tetap bekerja untuk membangun proyek pada bagian non elevated / at grade.
Desi juga mengimbau keras kepada anak usahanya tersebut untuk selalu memperhatikan dan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta standar dan prosedur yang berlaku, secara konsisten agar meniadakan kecelakaan kerja pada saat pengerjaan proyek (zero accident). [Go/Oji)