GARDUOTO – Salah satu produk Indonesia dari pabrik PT Gajah Tunggal Tbk yaitu ban Zeneos Milano akan segera ‘terbang’ ke negara tetangga Filipina.
Adapun ban yang ditawarkan ini untuk Yamaha NMax, skutk yang sedang digandrungi di Filipina.
Menurut Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk dirinya sudah lihat langsung NMax itu di Filipina sekarang jadi trend setter, banyak di jalanan. Di sana mereka sudah banyak yang lari ke skuter-skuter premium seperti NMax.
“Maka dengan adanya fenomena ini maka coba ditranslasikannya lewat Zeneos Milano peruntukkan NMax. Sebenarnya bukan varian baru, mengingat si karet bundar sendiri sudah eksis di Tanah Air – dipasarkan sejak 2017 untuk pasar domestik,” tambah Dodi.
Mengenai ketersediaan ukurannya meliputi 120/70-13 dan 140/70-13 (depan-belakang) – naik satu ukuran dari ban bawaan NMax: 110/70-13 dan 130/70-13.
Nah untuk ukuran ini juga bisa ditemui pemilik NMax di Filipina. Bedanya, bakal ada ukuran baru lagi untuk pasar tersebut.
“Kalau untuk anak muda atau komunitas memang suka upsize (naik ukuran) ban. Tapi, tidak semua orang mau begitu, terutama untuk motor operasional seperti kerja atau kuliah. Ternyata banyak juga yang mau ganti ban baru, tapi tidak ingin berubah dari ukuran asli. Hal ini kan juga harus bisa kami akomodir. Terlebih ban buatan Indonesia bisa dibilang cukup merajai pasar Filipina,” ujarnya.
Lanjut Dodi, pasca kehadiran Zeneos Milano upsize, pihaknya juga mendapat banyak permintaan untuk pembuatan Milano 13 inci standar.
“Akan kami hadirkan sebagai pelengkap size sebelumnya. Untuk bannya sendiri sedang kami develop dan targetnya tahun ini (dijual di Filipina). Yang pasti, kami sebagai pabrikan juga terus melakukan survey karena selalu ada survey untuk mendengarkan suara konsumen,” jelasnya.
Selain itu keberadaan Zeneos Milano ukuran standar ini tidak hanya terbatas untuk pasar ekspor semata.
Disebutnya, opsi itu juga bakal dinikmati pemilik NMax di Indonesia. Sayang, belum ada detil lengkap seputar pemasaran sang produk.
Seperti sebelumnya, ban ini menawarkan berbagai hal berbeda dibanding merek lain. Misalnya saja advanced technology dalam struktur material ban. Tak cuma itu, desain pattern (pola telapak) Milano pun terbilang menarik.
Desain kembangan ban ini memiliki banyak alur, sehingga mampu membuang air dengan baik saat berjalan di atas jalanan basah.
Pola ban dibuat dengan sistem komputerisasi, agar menghasilkan ban yang andal dan presisi. Desain seperti ini jua diklaim menghasilkan pembuangan air sekaligus pengendalian maksimal bagi penggunanya.
Terdapatnya teknologi untuk mengatasi tire separation, berupa bantalan ban material khusus antara tread dengan kerangka.
Walau terkesan cocok diposisikan sebagai ban basah, Zeneos Milano pun ideal untuk pemakaian jalan kering.
Alhasil, ia sanggup melintasi berbagai kondisi jalan dengan baik. Dan tentu saja dibuat dari material non-aromatic oil yang ramah lingkungan.[Go/RES]