GARDUOTO – Seakan mengesampingkan adanya pandemi corona, banyak masyarakat yang memanfaatkan libur Hari Raya Idul Adha 1441 H untuk mudik.
Setelah sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk menginformasikan adanya kepadatan menjelang Idul Adha, kali ini perusahaan milik negara ini sedang bersiap akan arus balik lebaran ini.
Jasa Marga memprediksi puncak arus balik menuju Jakarta akan terjadi hari ini, Minggu (02/08). Prediksi untuk jumlah kendaraan yang menuju Jakarta selama dua hari, atau pada H+1 s.d H+2 Idul Adha 1441 H (1-2 Agustus 2020) adalah sebanyak 372.692 kendaraan, naik 33,6% jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.
Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra mengatakan bahwa angka tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).
“Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3%. Sementara itu untuk dari arah Barat sebesar 21,7% dan dari arah Selatan sebesar 22,0%,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi, sejumlah strategi disiapkan bersama dengan Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan serta pihak Kepolisian.
Bima menjelaskan setidaknya ada dua catatan khusus sebagai tindak lanjut dari evaluasi puncak arus mudik Idul Adha 1441 H yang jatuh pada hari Kamis (30/07) lalu.
“Yang pertama adalah Jasa Marga mendukung penuh Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian untuk mengalihkan kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak masuk jalan tol untuk menghindari banyaknya gangguan lalu lintas sebagaimana terjadi Kamis lalu.
Sedangkan untuk yang kedua, menindaklanjuti arahan dari Bina Marga dan BPJT, Jasa Marga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” jelas Bima.
Tidak hanya itu, Jasa Marga juga mempersiapkan petugas dan prasarana untuk mendukung upaya mencairkan lalu lintas di lokasi-lokasi rawan kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, termasuk untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas.
“Beberapa titik rawan kepadatan lalu lintas menuju Jakarta yang harus diantisipasi pengguna jalan adalah KM 66 yang merupakan pertemuan lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, beberapa titik jelang rest area terutama di rest area KM 62, KM 52 dan KM 42. Serta pada GT Cikunir 2 yang akan melayani lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek Bawah dan GT Cikunir 4 dan 6 dari Tol Jakarta Cikampek II Elevated menuju Jakarta,” tambahnya.
Jasa Marga juga akan mendukung perambuan dan personil untuk rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian seperti pengalihan kendaraan angkutan barang 3 sumbu lebih menuju Jakarta dan contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan angkutan barang 3 sumbu lebih melintas di jalan tol dan contraflow serta penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan di hari Minggu, hindari puncak arus balik,” tutup Bima.[Go/RES]