GARDUOTO – Lebaran tinggal menghitung hari. Namun Pemrintah masih memberlakukan larangan untuk melakukan perjalanan mudik.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono didampingi Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto melakukan Video Conference bersama Dirjen Hubdar Irjen Pol Budi Setiadi di ruang kerja Kakorlantas Polri, Kamis(14/05).
Dalam Vidcon, Kakorlantas menyampaikan Larangan Mudik Lebaran masih berlaku hingga saat ini. Kebijakan ini pastinya akan tetap membuat masyarakat nekat untuk tetap mudik, namun antisipasi Lonjakan yang akan memaksa mudik sudah disiapkan dan dikoordinasikan.
“Perlu diketahui sudah kita putarbalikkan 43 ribu kendaraan yang berusaha mudik, ini bukti kita serius menangani pelarangan mudik, pembuktian juga dengan adanya penangkapan 200 Unit Travel gelap yang diamankan Polda Metro Jaya,” kata Kakorlantas.
Kakorlantas menjelaskan nantinya Pos Pantau terutama yang menuju Jawa dan Sumatera akan dipertebal pengamanannya. Kemudian untuk jalur Tol yang sudah dijadikan titik penyekatan akan dioptimalkan lagi.
“Yang lebih rumit lagi penjagaan di arteri, namun untuk arteri kita akan pertebal pengamanan titik penyekatan hingga ke polres-polres untuk terus memantau kendaraan yang melintas melalui jalur tikus, terlebih untuk jalur pantura 24 jam penuh harus all out,” ujar Kakorlantas.
Kakorlantas Memperkirakan lonjakan masyarakat yang tetap nekat untuk mudik akan mulai di tanggal 15 Mei, kemudian memanfaatkan tanggal 30 dan 31 Mei 2020.[Go/Res]