GARDUOTO – Biasanya, jika sebuah mobil baru saja melakukan peremajaan, baik itu hanya sekadar facelift ataupun berganti generasi, maka brand pemiliknya langsung menargetkan kenaikan penjualan, terlebih jika model tersebut masuk ke dalam pasar gemuk.
Hal seperti itu rupanya tidak berlaku pada Mazda, yang belum lama ini baru saja merilis 2 facelift di Indonesia. Mungkin ini terdengar sedikit aneh, karena seperti yang kita tahu, 2 merupakan salah satu ‘mesin uang’ Mazda di Indonesia.
Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata Mazda belum menaikkan target penjualan pada 2 facelift karena mereka lebih mementingkan update tampilan, supaya compact hatchback jagoannya ini bisa tetap tampil segar.
“Kami belum bisa menyebutkan target kenaikan penjualan pada Mazda2 facelift. Karena pada intinya, kami meluncurkan 2 facelift supaya mobil ini bisa terus tampil segar dan up to date,” ujar Roy Arman Arfandi, Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia.
Pria yang akrab disapa Roy ini menambahkan, update pada Mazda2 ini sudah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan karena sejak kemunculannya di 2015 sampai sesaat sebelum peluncuran model facelift-nya, mobil ini belum pernah sekalipun mendapat penyegaran.
Kondisi tersebut diakui membuat sebagian konsumen jadi mulai merasa bosan dengan Mazda2. Bahkan, tidak sedikit konsumen yang mendorong Mazda untuk segera mengeluarkan 2 facelift.
Setelah diluncurkannya 2 facelift, Mazda pun berharap kalau mobil ini bisa memenuhi segala hal yang menjadi tuntutan konsumennya. Serta yang tidak kalah penting, Mazda2 facelift diharapkan dapat kembali dilirik dan dijadikan pilihan oleh konsumen di kelas compact hatchback.
Mazda2 facelift dijual dalam dua varian, yakni R dan GT. Tipe R dijual seharga Rp 285,3 juta, dan Rp 302,8 juta untuk varian GT. Harga mobil ini akan lebih mahal Rp 4 juta apabila konsumen memilih warna Soul Red Crystal dan Machine Grey. [Go/Gie]