GARDUOTO – Usai sudah turing Honda ADV150 yang digelar PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) bersama jurnalis. Tidak tanggung – tanggung, kali ini mereka ditantang untuk melahap rute sejauh 550 Kilometer.
Dimulai dari Jakarta pusat (wahana honda)-bekasi-cikarang-karawang-RM sambel cubiuk (rest 1)-Cikampek-Pamanukan-Cirebon (rest, pom bensin coco)-Brebes-Tegal (rest, sate kamud sumber ayu)-Pemalang-Kajen-Linggosari-Paninggaran-Kalibening-Wanaraja-Batur-Dieng (homestay cikunir)-Batur-Tlaga abang-Bandar batur-Jembatan sibiting-Forest coffee (rest ngopi2)-Kambangan-Bandar-Wonotunggal batang-Santika pekalongan.
Perjalanan diawal memang rombongan turing harus berjibaku menghadapi jalanan Jakarta menuju Bekasi memecah kemacetan. Begitu memasuki Bekasi sampai Rest 1 jalanan cukup lenggang dan bisa memacu skutik gagah milik Honda ini.
Selanjutnya setelah rehat sejenak rombongan kembali melanjutkan perjalanan memasuki jalan panjang yaitu jalur Pantai Utara (Pantura) menuju Cirebon sebagai Rest 2.
Tantangan yang dihadapi para rombongan begitu memasuki jalur Pantura adalah banyaknya kendaraan besar seperti angkutan barang, bus dan juga kendaraan lainnya.
Yang tidak kalah menantang adanya hembusan angin yang sangat kencang yang berasal dari hamparan sawah yang kering akibat kemarau yang cukup panjang tahun ini.
Untuk itu kami harus bisa mengendalikan motor ini agar terbebas dari limbung dari tekanan angin dari kiri dan kanan yang cukup kuat.
Untungnya ADV150 ini memiliki bobot yang cukup pas dan bisa dengan mudah melewati tekanan angin yang kuat. Dimana bobot versi CBS 131 kg dan ABS 132 kg.
Nah ternyata tantangan selanjutnya yang dihadapi rombongan turing ini adalah jalur Kajen-Linggosari-Paninggaran-Kalibening-Wanaraja-Batur-Dieng (homestay cikunir).
Dimana jalur ini rombongan harus melewati jalur yang cukup menantang dengan tanjakan dan turunan berkelok-kelok dengan kontur jalan yang terkadang ada yang berlobang juga ada yang retak.
Tidak hanya tantangan tersebut, rombongan juga harus sangat berhati-hati karena memang rute ini ruas jalannya tidak dilengkapi oleh penerangan jalan. Untungnya dengan lampu sudah memakai teknologi LED, jadi cukup membantu memecah kegelapan dijalanan.
Tapi tantangan yang paling besar yang kami hadapi adalah sepanjang rute ini angin dingin terasa sangat menusuk badan kami.
Padahal sebagai rider kami telah dibekali persiapan yang cukup matang mulai dari jaket, sarung tangan, baf muka dan lain-lain terasa tidak berguna karena alam Dieng dianugrahi cuaca yang dingin.
Rombongan akhirnya memutuskan untuk rehat sejenak karena udara yang sangat dingin mengisi kembali energi dengan minum dan makan snack agar tubuh bisa tetap fit menghadapi cuaca yang dingin.
Namun akhirnya kami rombongan bisa sampai ke tujuan utama yaitu homestay Cikunir Dieng.
Fun Rally Touring Wahana ini menghabiskan jarak tempuh sejauh lebih-kurang 560 kilometer, konsumsi BBM yang digunakan cukup irit. Pada panel instrumen tertera konsumsi rata-rata BBM motor matik ini di angka 43 kilometer per liter.[Go/Res]