GARDUOTO – Saat ini sudah ada 41 Kiosk Pertamax, yang dioperasikan Pertamina pada masa Satgas Natal dan Tahun Baru.
Kiosk Pertamax merupakan cara bagi Pertamina, untuk melakukan antisipasi untuk menunjang peningkatan penjualan bahan bakar, pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2018 di wilayah pulau Jawa dan Sumatera.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito mengatakan peningkatan penjualan bahan bakar hingga tanggal 25 Desember 2018 meningkat tajam dibandingkan angka di tahun sebelumnya.
“Penjualan produk-produk bahan bakar semuanya mengalami peningkatan yang signfikan, seperti produk Gasoline Pertamax yang meningkat dari 6ribu liter di tahun 2017 menjadi 354ribu liter di tahun 2018. Sedangkan produk Gasoil Dex meningkat dari 60 liter di tahun 2017 menjadi 35ribu liter di tahun 2018. Adapun peningkatan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Tengah dengan konsumsi sebesar 303ribu liter Pertamax dan 24ribu liter Dex,” tambahnya.
Peningkatan tersebut juga didukung dengan penambahan jumlah, dari hanya berjumlah 15 unit di tahun 2017 menjadi 41 Kiosk Pertamax di tahun 2018.
Lebih lanjut Adiatma mengatakan kemungkinan peningkatan tajam tersebut, karena banyak pengguna jalan yang memanfaatkan layanan dibukanya akses jalan tol Trans Jawa.
“Peningkatan tersebut diindikasi karena banyak pengguna tol yang mengoptimalisasi layanan Kiosk Pertamax di Rest Area Tol Trans Jawa, karena di wilayah tersebut tersedia tambahan layanan 31 unit,” beber Adiatma.
Kiosk Pertamax merupakan stand khusus yang dibuat untuk menyediakan produk BBM Non Subsidi seperti Pertamax dan Pertamina Dex, dalam bentuk kemasan.
Dari 41 unit sebanyak 33 Kiosk Pertamax tersebar di beberapa titik di jalur Jawa (tol dan non tol) serta 8 unit di jalur Sumatera.[Go/Hml]