GARDUOTO – Hankook Tire kembali mengambil bagian dalam gelaran Essen Motor Show untuk yang ke 14 kalinya, tahun ini Hankook Tire memajang ban konsep yang futuristik.
Selain itu, yang menjadi sorotan utama di Essen Motor Show tahun ini adalah ban high-end terbaru milik Hankook Tire, yaitu S1 evo 3 yang dirancang untuk mobil penumpang dan SUV.
Ban ini menawarkan pengalaman berkendara sporty namun tetap menawarkan kenyamanan dengan tingkat keamanan yang tinggi, baik dalam kondisi jalan yang kering maupun basah.
Ventus S1 evo 3 dibuat dengan bahan inovatif generasi baru milik Hankook, dengan menggunakan resin alami berperforma tinggi di setiap compound yang ada pada tapak ban membuat tingkat grip dan output performa ban meningkat.
Senyawa silika yang menghasilkan grip penuh dan teknologi pencampuran khusus, untuk distribusi polimer dan filler material yang jauh lebih baik digunakan dalam setiap compound pada tapak ban.
Hal tersebut sehingga menghasilkan peningkatan yang terlihat jelas pada performa ban saat mengerem di jalanan basah, serta mengurangi hambatan putaran ban saat bergesekan dengan jalan.
Disamping itu, menjadi daya tarik lain di booth Hankook Tire adalah display concept para pemenang proyek Design Innovation 2018.
Hankook Tire telah mengadakan Proyek Design Innovation setiap dua tahun sekali, bekerja sama dengan sekolah-sekolah bergengsi.
Proyek tahun ini diadakan di dengan tema ‘Extending Future Life beyond Mobility’, dan bekerja sama dengan Royal College of Art Inggris.
Peserta proyek diminta untuk membuat konsep ban baru menggunakan teknologi autonomous driving (Auto Pilot) yang biasa digunakan pada mobil otonom, mengusulkan pengalaman baru untuk kehidupan masa depan.
Design milik para peserta secara menyeluruh dievaluasi berdasarkan empati terhadap konsumen, daya tarik, implementasi berdasarkan prinsip-prinsip teknik persuasif dan sejenisnya; hasilnya, Aeroflow, HLS 23, dan Hexonic terpilih menjadi karya pemenang.
Aeroflow adalah ban balap dengan downforcemaksimum. Fakta bahwa downforce menjadi fokus utama selama pengembangan ide adalah apa yang membuat ban ini unik, karena downforce biasanya hanya dipelajari pada hubungannya dengan body mobil.
Hexonic adalah ban pintar untuk kendaraan umum otonom. Para peserta melihat mobil otonom sepenuhnya menjadi kebiasaan untuk kota-kota besar, di masa depan dan pengembangan ban untuk kendaraan umum.
Karena mobil otonom tidak memiliki driver, kenyamanan adalah kunci untuk pengalaman berkendara.
Hexonic membantu kendaraan mencapai performa terbaik, dengan memindai jalan secara real time dengan tujuh sensor yang ada pada tapak ban.
Dalam hal layanan komersial, sistem transportasi logistik untuk masa depan juga dikembangkan. Diberi nama HLS 23, ban ini dapat mendukung operator transportasi tanpa awak (auto pilot). Dengan sensor di setiap sisi, HLS 23 memantau lokasi HLS 23 lainnya dan menjaga jarak yang konsisten saat mengirim kargo.
Tergantung pada ukuran dan berat pengiriman, ban HLS 23 juga dapat beroperasi secara individual atau dalam kelompok yang dirakit.[Go]