GARDUOTO – Setelah setahun sebelumya secara resmi meluncur, Massiv Amal sudah melesat di pasar aki untuk mobil. Bahkan lebih dari itu, konsep unik yang diusung Massiv Amal pun memberi warna tersendiri seiring penetrasi di pasar.
Pelan tapi pasti, Massiv Amal mulai menggeliat. Grand Launching Massiv Amal inilah menjadi momentum baik untuk memberikan sepak terjangnya baik secara produk maupun konsep Berbagi Ilmu maupun Berbagi Berkah.
Sekadar informasi, Massiv Amal untuk mobil sudah dirilis ejak tahun lalu, tepatnya Oktober 2017 silam. Sejurus dengan itu, Massiv Amal dengan tagline “Besar Amalnya, Besar Pahalanya” ke masyarakat, terutama bidang pendidikan.
Tidak sekadar menjual produk semata, konsep berbagi pun menuai respons positif. Selain mengumpulkan sumbangan buku dari kolega dan mitra, Massiv Amal sejatinya melibatkan konsumen.
Aki Massiv Amal menyisihkan dana sebesar Rp 5 ribu dari setiap penjualan aki nya. Lalu dana yang terkumpul bakal dilaporkan secara transparan sebagai pertanggungan ke publik.
“Bila produk lain saat grand launching baru membicarakan apa saja yang ingin dilakukan dan tujuan yang dicapai, justru Massiv Amal sudah melakukan sederet aksi nyata mulai dari Berbagi Ilmu dan Berbagi Berkah di sekolah-sekolah,” papar Satriawan Agung Prabowo Pilot Project Massiv Amal.
Lanjutnya, tidak hanya di Jakarta, sekolah yang membutuhkan di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Yogyakarta sudah Massiv Amal kerjakan.
Kegiatan Massiv Amal pertama kali dilakukan di Sekolah Dasar di kawasan Cikeruh, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dimana Sekolah Dasar tersebut merupakan proyek percontohannya (17/10/17).
Kemudian Masiv Amal melakoni Kerja bakti di Sekolah Darul Ma arif di Jonggol, Jawa Barat (29/03). Berbagi Ilmu pola hidup sehat juga ditularkan tim di Sekolah Dasar Negeri 03 Pabuaran Bogor, Jawa Barat (28/04).
Tidak hanya sebatas Jakarta dan Bogor saja, Massiv Amal juga merambah di luar kawasan itu. Seperti Massiv Amal Berbagi Berkah memberikan sejumlah donasi buku-buku pada sekolah dasar hingga menengah di kawasan Jawa Barat (Sumedang, Garut, Subang, Indramayu, Cirebon), Jawa Tengah (Brebes, Purwokerto, Salatiga, Unggaran, Temanggung, Surakarta, Klaten, Kebumen, Gombong) dan Yogyakarta (Gunung Kidul, Sleman).
Hingga bantuan buku untuk perpustakaan sekolah informal di kampung pemulung Bintara, Bekasi.
“Sekolah Gajah Wong yang notabene sekolah anak jalanan di kawasan Timoho Timur Yogyakarta, Massiv Amal merenovasi fasilitas sekolah yang rusak akibat angin ribut yang menerjang,” tukas Tumenggung.[Go/Res]