GARDUOTO – Masalah limbah aki bekas ternyata sangat berbahaya dan bisa mencemari lingkungan. Alih-alih diambil timah hitamnya tetapi tidak melalui prosedur yang benar membuat pencemaran.
Tenyata hal ini menjadi konsen dari PT Wacana Prima Sentosa. “Memang masalah aki bekas ini sudah banyak menimbulkan masalah. Makanya kami sangat ketat untuk masalah ini,” ujar Satriawan Agung Prabowo Pilot Project Massiv Amal di Bintaro, Kamis (06/12).
Selain itu tegas Agung, pihaknya sudah bekerjasama dengan perusahaan pengelola limbah. Perusahaan ini sudah bersertifikat untuk menangani limbah aki bekas Massiv Amal.
“Sedangkan di gerai-gerai yang bekerjasama dengan pihak kita untuk aki bekasnya kami jemput dan diserahkan ke perusahaan pengelola limbah,” tegas Agung.
Untuk mengantisipasi adanya kebocoran limbah dari aki Massiv Amal, PT Wacana Prima Sentosa juga sudah meregister setiap aki yang diproduksi.
“Jadi aki kita pasti sudah terdaftar dan kita bekerjasama dengan seluruh gerai agar konsumen yang mengganti akinya bisa langsung kami tarik dan kelola,” ujarnya.[Go/Res]