GARDUOTO – Kasus penembakan 31 pekerja jembatan di Nduga Papua langsung mendapat respon dari Presiden Joko Widodo. Dirinya telah menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk menyelidiki kabar adanya penembakan pekerja pembangunan infrastruktur di Nduga, Papua.
“Tadi pagi saya sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk lihat dulu karena ini masih simpang siur. Di Nduga itu tidak bisa yang namanya sinyal. Jadi ini masih dikonfirmasi dulu ke sana apa betul kejadiannya seperti itu,” ujar Jokowi.
Presiden sendiri sebelumnya pernah ke kabupaten yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan. Kabupaten tersebut masuk dalam kategori merah karena dianggap sebagai daerah rawan.
“Kita tahu bahwa pembangunan di Tanah Papua memang medannya sangat sulit dan juga masih terdapat gangguan keamanan seperti itu,” imbuhnya.
Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Papua itu akan tetap dilanjutkan. Pemerintah, sebut Presiden, tak akan pernah takut terhadap ancaman kelompok bersenjata maupun separatis.
“Pembangunan infrastruktur di Tanah Papua tetap berlanjut. Kita tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu,” tandasnya.[Go/Res]