GARDUOTO – Di tengah masa ekspansi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dapat menjaga pertumbuhan Earning BEFORE Interest, Tax, Depreciation and Amortisation adalah laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA).
Masuk di triwulan III tahun 2018 yang mencapai Rp4,28 triliun atau tumbuh 7,2% dibandingkan periode sama tahun lalu. Jasa Marga juga mencatat margin EBITDA sebesar 60,1% atau lebih besar dari triwulan III tahun 2017, yaitu sebesar 58,9%. Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif.
Dari sisi usaha di luar konstruksi, pendapatan Jasa Marga tercatat sebesar Rp7,13 triliun atau meningkat 5,1% dari triwulan III tahun 2017. Angka ini didapat dari kontribusi pendapatan tol senilai Rp6,63 triliun atau naik 9,4% dibandingkan periode sama tahun 2017.
Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp5,72 triliun atau meningkat 3,7% dan pendapatan tol Anak Perusahaan sebesar Rp913,26 miliar atau meningkat 67,47%. Di sisi usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan usaha lain sebesar Rp494,36 miliar.
Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, laba bersih Jasa Marga pada triwulan III tahun 2018 juga tetap terjaga, yakni sebesar Rp1,77 triliun.
Seluruh capaian tersebut tidak terlepas dari inovasi berkesinambungan yang dilakukan oleh Jasa Marga. Inovasi yang dimaksud juga termasuk dari aspek skema pendanaan. Sejauh ini, Jasa Marga telah menerbitkan sebanyak lima alternatif pendanaan sejak tahun 2017.
Kelima skema pendanaan itu adalah Sekuritisasi Pendapatan Tol, Project Bond, Komodo Bond, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan terbaru Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).
Inovasi Jasa Marga dalam pendanaan merupakan bagian dari strategi Jasa Marga untuk memastikan percepatan pembangunan jalan tol. Dalam waktu dekat Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Sragen-Ngawi akan diresmikan.
Selain itu, pada akhir tahun 2018, Jasa Marga sudah bersiap mengoperasikan sejumlah jalan tol lainnya yaitu Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Salatiga-Kartasura. Sampai triwulan III tahun 2018.
Panjang jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga adalah 787,5 Km. Jasa Marga menargetkan untuk menambahnya menjadi 984 km jalan hingga akhir tahun ini. Sampai tahun 2019 mendatang, Jasa Marga menargetkan untuk mengelola 1.260 km panjang jalan tol.[Go/Res]