GARDUOTO – Lalu apakah tindakan sebuah tim balap, menawarkan kesempatan bagi pebalap belia dengan cara menerima dana sebagai ‘tarif balap’ itu dibenarkan?
Ahmad Jayadi pemilik Daya Honda Jayadi FDR Team mengemukakan pandangannya.
Sebagai mantan pebalap profesional, Ahmad Jayadi menilai tidak ada yang salah, jika sebuah tim menawarkan pebalap belia dengan cara menerima dana sebagai ‘tarif balap’.
“Tujuannya adalah pebalap belia tersebut dilatih sejak dini agar mempunyai tanggung jawab, bukan sebagai celah bagi tim untuk mencari dana tambahan diluar sponsor,” ungkap pebalap yang pernah balapan dengan Valentino Rossi di kelas 125 cc saat Indonesia menggelar MotoGP tahun 1996.
Lebih lanjut Ahmad Jayadi menjelaskan, jika pebalap sejak dini sudah dilatih untuk tanggung jawab, maka dia akan mempunyai visi sebagai seorang pebalap.
“Efeknya pebalap tersebut nantinya, akan berusaha untuk meraih prestasi. Nah, jika pebalap belia tersebut nantinya berkembang dan mempunyai prestasi, baru dia akan dilirik oleh tim dan nantinya tim yang akan membayar pebalap tersebut,” terang Ahmad Jayadi.[Go/Hml]