GARDUOTO – Pasar sepeda motor nasional tetap menunjukkan gairahnya di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Menunjukkan pasar domestik nasional periode Januari hingga September 2018 berada di angka 4,72 juta unit atau naik 8,8% dari periode sama tahun lalu.
AISI bahkan menargetkan tahun ini penjualan sepeda motor mencapai angka 6,2 juta unit. Atau naik dibandingkan tahun lalu yang berada di angka 5,9 juta unit.
Di tengah optimistis pasar sepeda motor ini. Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) memberikan kontribusi berupa referensi untuk pilihan motor-motor terbaik Tanah Air. Lewat FORWOT Motorcycle of the Year (FMY) 2018.
Forum yang diisi oleh wartawan atau jurnalis berbagai media online. Dan cetak yang melakukan peliputan di bidang otomotif ini mengumumkan lima finalis motor terbaik yang akan menjalani proses penilaian menjadi sepeda motor terbaik versi FORWOT.
Ajang ini merupakan bentuk penghargaan bagi para pelaku industri otomotif roda dua Tanah Air yang telah bekerja keras menciptakan produk-produk terbaik bagi masyarakat. Proses seleksi dilakukan dua tahap.
Tahap pertama seleksi dilakukan terhadap 30 sepeda motor yang dirilis Agen Pemegang Merek (APM) selama periode September 2017 hingga Agustus 2018. Seleksi dilakukan oleh 73 jurnalis yang tergabung dalam FORWOT dengan pengetahuan dan pengaaman yang mereka miliki.
Berdasarkan hasil seleksi terpilih 5 finalis (berdasarkan alphabet) yaitu Honda PCX, Honda PCX Hybrid, Kawasaki W175, Suzuki Nex II, dan Yamaha Lexi.
“Ada beberapa catatan menarik dalam daftar finalis tahun ini. Pertama motor didominasi segmen matic yang memang menjadi pasar terbesar Tanah Air. Namun masuknya motor bergaya retro juga menunjukkan trend yang tengah berkembang,” kata Raju Febrian, Ketua Dewan Juri FORWOT Motorcycle of the Year 2018.
Selanjutnya, pada tahap kedua, dewan juri terpilih akan memilih satu dari lima finalis tersebut. Untuk dinobatkan menjadi sepeda motor terbaik di FMY 2018. Dalam proses penjurian, setiap dewan juri akan diberi total 25 poin yang akan didistribusikan kepada para finalis.
Penilaian dalam ajang penghargaan ini meliputi Desain, Kenyamanan, Keamanan, Nilai Ekonomis, Handling, Performa, Fungsional, Keramahan Lingkungan, Pengalaman Berkendara, serta Harga. Finalis dengan nilai tertinggi berhak menyandang gelar FORWOT Motorcycle of the Year 2018.
“Kriteria penilaian ini diberikan berdasarkan objektivitas para jurnalis. Yang sudah mengetahui, melihat, dan merasakan secara langsung sepeda motor tersebut,” kata Zainal Abidin, Wakil Ketua Umum FORWOT.
“Masyarakat akan bisa mengetahui motor terbaik di Indonesia tahun ini versi FORWOT. Pengumuman FORWOT Motorcycle of the Year 2018 akan dilakukan pada 29 Oktober 2018 mendatang di Jakarta,” tutup Zainal Abidin.[Go/Res]