GARDUOTO – Dimas Ekky dan Gerry Salim nyaris mencetak sejarah, pada perjalanan karirnya masing-masing di ajang CEV International Championship, yang digelar di Jerez, Spanyol (30/9).
Pebalap asal Depok yang bermain di kelas Moto2 European Championship, nyaris mengulangi sejarahnya untuk kembali meraih podium yang pernah diraih di Catalunya musim sebelumnya.
Ketika balapan Dimas Ekky tampil prima dan langsung naik ke posisi ketiga, setelah tiga lap berjalan pada persaingan balapan.
Dimas mempertahankan posisinya hingga lima putaran terakhir sebelum finis, sebelum dilewati rider lainnya dalam persaingan posisi terakhir podium. Dimas berada di peringkat keenam klasemen sementara pebalap dengan koleksi 70 poin.
Dengan hasil ini, Dimas mengaku sangat senang, meski nyaris naik podium. Apalagi pada Kamis dan Jumat, Dimas dan tim tidak mendapatkan set up motor terbaik.
Tetapi pada Sabtu, mereka mendapatkan kemajuan yang membuat Dimas bisa bersaing di top three pada balapan Minggu.
“Saat balapan, saya bisa melakukan start dengan baik dan menjaga kecepatan dengan rider lainnya. Setelah 10 lap, ban belakang saya mulai bermasalah saat memasuki tikungan dan saya kesulitan untuk mempertahankan kecepatan. Ketika akhirnya disalip, saya tetap berusaha menempel barisan depan, meskipun sudah tidak mungkin. Terima kasih Astra Honda, sponsor, dan tim yang sudah memberikan dukungan. Saya juga ingin memberikan dukungan sepenuhnya untuk warga Palu dan Donggala yang menjadi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami,” ungkap pebalap yang membela Astra Honda Racing Team.
Sementara itu, Gerry Salim memulai balapan pertama dengan baik dan bisa bersaing dalam perebutan posisi peraih poin.
Tergabung di grup yang terdiri dari enam pebalap, sang Rookie atau pendatang baru ini bisa mempertahankan kecepatan sepanjang 16 lap, dan akhirnya finis di posisi ke-17, hanya 0,1 detik tertinggal dari posisi 15 besar.
Pada balapan kedua, Gerry yang bermain di kelas Moto3 Junior World Championship ini sekali lagi gagal meraih poin, tetapi mencatat hasil positif dengan finis di posisi ke-16, setelah sempat berada di posisi ke-13 selama beberapa putaran.
Secara umum, Gerry mengakui bahwa pada akhir pekan ini, dirinya tahu bahwa masih harus mengembangkan diri, meskipun sudah mencatat kemajuan saat sesi kualifikasi, sehingga dia tidak memulai balapan dari posisi terlalu belakang.
“Menurut saya, balapan kedua lebih baik karena saya sempat berada di posisi ke-13. Pada dua lap terakhir, saya disalip di lintasan lurus dan akhirnya finis di posisi ke-16. Saya sedikit kecewa karena gagal meraih poin. Di Albacete, saya akan berusaha untuk beradaptasi dengan baik di lintasan dan mencatat hasil bagus saat kualifikasi, terus mengembangkan diri dan meraih hasil bagus. Saya juga ingin menyatakan dukungan kepada semua warga Palu dan Donggala yang kini mengalami masa sulit,” beber pebalap asal Surabaya.
Marketing Director AHM Thomas Wijaya yang langsung hadir menyaksikan balapan seri ini mengungkapkan rasa bangganya kepada dua pebalap binaan AHM ini.
“Dimas Ekky dan Gerry Salim terus menunjukkan peningkatan. Atas nama Astra Honda, saya menyampaikan apresiasi terhadap mereka berdua yang berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Semoga mereka terus menciptakan momentum dan prestasi terbaiknya pada balapan selanjutnya” ujar Thomas.
Balapan FIM CEV berikutnya, yang merupakan putaran kedua terakhir musim 2018, akan digelar dua pekan mendatang di Albacete, 13-14 Oktober.[Go/Hml]