GARDUOTO – Seperti biasa. Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol tidak tahu akan menggunakan kendaraan apa untuk menjajal kualitas tol yang diresmikannya.
Setelah menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian. Presiden langsung menaiki Toyota Fortuner untuk melakukan uji coba jalan tol tersebut.
Tol Depok-Antasari (Desari) seksi I ruas Antasari-Brigif yang diresmikan ini panjangnya sekitar 5,8 kilometer. Ini berlangsung di Gerbang Tol Cilandak Utama, Jakarta Selatan.
“Satu lagi kita meresmikan jalan tol Antasari-Depok seksi I. Kita harapkan ini akan nanti juga mempercepat mobilitas orang, mobilitas barang, dari Jakarta menuju ke Depok,” kata Presiden dalam sambutannya.
Pembangunan tol ini sendiri merupakan kerja sama antara pihak swasta. Antaranya PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya.
“Kalau kerja sama seperti ini terus dilakukan antara swasta dan BUMN, saya kira percepatan pembangunan jalan tol yang ada di Tanah Air ini akan semakin cepat bisa diselesaikan,” ujar Presiden.
Pembangunan tol Desari ini terbagi dalam tiga seksi, yaitu seksi I ruas Antasari-Brigif/Cinere sepanjang 5,8 kilometer, seksi II ruas Brigif-Sawangan sepanjang 6,3 kilometer, dan seksi III ruas Sawangan-Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 kilometer.
Dalam laporannya Direktur Utama PT CMNP Tito Sulistyo menargetkan pembukaan seksi IIA Brigif-Krukut akan selesai Desember 2018, dan seksi IIB Krukut-Sawangan akan selesai pertengahan tahun 2021.
“Saya berharap, tadi disampaikan Pak Tito yang sampai Sawangan masih nunggu sampai 2019, sampai Bogornya 2021. Semuanya sampai 2019 saja, jangan lama-lama,” kata Kepala Negara.[Go/Res]