GARDUOTO – Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) tak mampu berbuat banyak pada kualifikasi MotoGP Aragon (22/9), The Doctor hanya mampu start dari posisi ke 18 dari 24 pebalap yang berlaga.
Dalam 23 tahun menjalani karir sebagai pebalap kelas dunia, Valentino Rossi pernah merasakan start di posisi ke 18 sebanyak dua kali, sebelum akhirnya diulang lagi pada sesi kualifikasi di sirkuit Aragon.
Di kelas para raja terjadi saat kualifikasi seri Assen tahun 2006, dan finish posisi delapan. Sedangkan di kelas 125cc terjadi pada ajang Indonesian Grand Prix di sirkuit Sentul, dan finish posisi sebelas.
Saat menjalani sesi kualifikasi di Aragon, pebalap asal Urbino, Italia ini mencoba membuntuti rekan satu timnya yakni Maverick Vinales untuk mencuri angin.
Namun sayang, waktu yang dipakai untuk menunggu Vinales menjadi terbuang, karena ternyata Vinales dibuntuti oleh banyak pebalap. Sehingga Rossi terjebak dan tak bisa memacu motornya lebih kencang, saat sesi akhir Q1.
“Saya rasa perlu untuk membuntuti pebalap di belakangnya, untuk mencuri angin. Sehingga saya membuang waktu terlalu lama untuk menunggu pebalap yang akan saya buntuti, tapi sayang hal itu tidak bisa membuat waktu saya menjadi lebih bagus,” ungkap Rossi.
Namun, Rossi tak patah semangat. Pebalap berusia 39 tahun ini tetap memiliki target pada race day yang akan digelar Minggu (23/9).
“Kami akan tetap mencoba melakukan sesuatu, paling tidak saya akan berusaha untuk mendapatkan poin,” ujar Rossi.
Sementara itu Jorge Lorenzo (Ducati Team), menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi MotoGP Aragon dengan catatan waktu 1 menit 45.881 detik.
Tak disangka Lorenzo berhasil mencuri posisi start terdepan, dari Andrea Dovisiozo (Ducati Team) yang akan start di posisi kedua dengan catatan wakt 1 menit 46.895 detik, dan Marc Marquez (Repsol Honda) akan start diposisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 36.960 detik.
Padahal antara Dovisiozo dengan Marquez sejak awal sesi kualifikasi, selalu bersaing dalam mencetak cacatan waktu terbaik.[Go/Hml]