BANDUNG (GO) – Enjang Nugraha menjadi satu-satunya orang Sunda dari 18 pemenang yang naik podium di Kejuaraan Kontes Layanan Honda Nasional 2017, ini adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi jajaka kelahiran Garut.
Saat ditemui garduoto.com Rabu (20/12) di Bandung kemarin, Juara 2 Kontes Layanan Honda 2017 ini menjelaskan bahwa penilaian kategori Front Line People (FLP) Wing/Big Wing Dealer tidak hanya pada hari H (4-7 Desember) saja, tapi juga keseharian peserta di dealer, aktivitas di media sosial selama 3 bulan sebelum kontes.
Belum lagi dalam 3 bulan, penyelenggara akan mengirim Mistery Shopper untuk melihat keseharian secara nyata para kontestan dan sampai sekarang saya tidak tahu siapa orangnya, ujar lelaki kelahiran tahun 1987 ini.
Sebelumnya Enjang pernah jadi juara dalam kontes yang sama pada tahun 2014 dan menjadi juara 3 kategori FLP Regular menjelaskan kunci keberhasilannya adalah modal Doa Usaha Ikhtiar Tawakal disetai Sabar Jujur Takwa (Duit Sajuta).
“Jadi saya menjadi seperti ini karena modal Duit Sajuta. Kalau saya berfikir hanya mengenai penjualan saja, kepala saya bisa pecah. Yang penting saya berusaha yang terbaik, jujur terhadap konsumen, setelah itu serahkan saja pada Yang Diatas,” tegasnya.
Lanjut Enjang, saya tidak menawarkan produk kepada konsumen, tetapi saya menawarkan persahabatan. Konsumen sekarang cerdas-cerdas, sebelum mereka datang ke dealer, mereka sudah tahu tentang produk yang mereka ingin beli. Jadi sebenarnya mereka bisa memilih dealer mana saja karena konsumen di kelas Wing apalagi big wing. Mereka adalah konsumen yang tidak berfikir masalah uang, tetapi kepuasan.
Enjang juga memberikan beberapa alternatif untuk mengenalkan mereka dengan klub dan komunitas yang ada di Bandung, terserah mereka mau bergabung dimana saja. Intinya, saya tidak hanya menawarkan barang, tapi juga teman-teman saya, jelas salah satu pendiri HCOI (Honda CBR250RR Owner Indonesia).
Dalam persahabatan, kepercayaan adalah hal yang terpenting. Kebanyakan kostumer saya adalah orang-orang yang direferensikan oleh sahabat-sahabat saya ini. Jangankan masalah kerusakan motor, saya siap dihubungi 24 jam sekedar untuk masukan modifikasi apa yang cocok untuk motor mereka dan referensi bengkelnya.
Keberhasilan Enjang saat ini bukanlah perkara mudah, pasalnya dirinya banyak sekali mengalami perjalanan hidup yang berliku. Sebelum akhirnya bisa menjadi seperti sekarang ini.
“Saya sebenarnya anak yang pendiam dikalangan keluarga, tetapi begitu keluar rumah berubah drastis seperti banyak bicara, pede berhadapan dengan orang. Nah ini yang membuat keluarga saya tidak percaya akan hal tersebut, sampai akhirnya saya bisa membuktikan menjadi juara kontes,” ujarnya.
Enjang sendiri sebenarnya berasal dari keluarga yang tidak mampu, setelah lulus SMA, lelaki Garut ini menginjakkan kakinya di bandung tahun 2006 dan bekerja di perusahaan peralatan kesehatan sebagai marketing selama 7 bulan, tahun 2007-2009 bekerja di sebuah perusahaan tekstil sebagai operator mesin.
Desember 2009 Enjang mengawali karirnya di PT Daya Adicipta Motora sebagai marketing, masuk training DAYA Basic Salesmenship Program/DBSP, dan mulai di tempatkan di PT. DAM Januari 2010 Sebagai salesman, tahun 2015 promosi ke Team SWAT/Sport Winning Armi Team (Sales Khusus penjualan motor Sport) , tahun 2016 promosi ke Wing Sales People ( Sales Khusus penjualan motor premium Honda) sampai dengan sekarang.
Dari proses yang panjang inilah saya mendapat pelajaran besar, bahwa totalitas dalam bekerja, mencari teman sebanyak mungkin, dan memasrahkan hasilnya kepada Tuhan apapun hasilnya yang menjadi kunci keberhasilan saya, Duit Sajuta.
“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada PT DAM yang telah memberi saya kesempatan berkarya dan selalu terbuka akan inovasi,” kata Enjang menutup wawancaranya. [Go/Oji]