JAKARTA (GO) – Era digitalisasi tidak hanya membawa perubahan terhadap peluang serta tantangan bisnis yang dihadapi oleh FIFGroup. Lebih dari itu, era digitalisasi juga mendorong FIFGroup untuk berinovasi dalam hal pengembangan sumber daya manusia.
Di hadapan puluhan eksekutif ASTRA Group, Widya Adi Tjahjono, Human Capital Division Head FIFGroup diundang menjadi pembicara untuk berbagi kisah sukses FIFGroup dalam mengembangkan berbagai metode pembelajaran berbasis digital.
FIFGroup kemudian mulai memperkenalkan Digital Learning Ecosystem pada tahun 2016 dengan beberapa feature seperti FIFGroup E-Library yang juga telah secara resmi diluncurkan pada pertengahan 2017.
Widya menegaskan bahwa penekanan utama dalam FIFGroup Digital Learning Ecosystem ada pada dua aktivitas utama yaitu E-Learning dan Digital Class dengan tujuan utama Anywhere and Anytime Knowledge Management sebagaimana tercantum di dalam blueprint digital learning.
Pada tahap E-Learning, setiap karyawan akan disuguhi multimedia content mengenai suatu topik tertentu dan diminta untuk mengerjakan pre dan post test guna memastikan semua karyawan telah memiliki pemahaman dasar mengenai materi yang akan dibahas.
“E-Learning ini tidak hanya untuk karyawan kami yang berada di kantor, tetapi juga untuk karyawan kami yang ada di lapangan. Modul kami sangat-sangat variatif dan mencakup hampir semua hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan serta nilai-nilai perusahaan,” tutur Widya.
Secara total di dalam E-Learning FIFGroup memang terdapat total 259 buah modul yang terbagi ke dalam 35 course berbeda. Setiap tahun juga akan dilakukan update dan review berkala untuk memastikan konten dari setiap modul yang ada masih relevan dan faktual.
Pada Digital Class, FIFGroup menyediakan beberapa opsi fasilitas mulai dari video conference, video learning, hingga mobile feedback. Ketiga inovasi tersebut diyakini dapat membuat pembelajaran di lingkungan FIFGroup menjadi lebih efektif dan menarik.
Sebenarnya salah satu dorongan kami untuk berinovasi dalam hal Digital Class adalah untuk efisiensi waktu serta opex perusahaan. Sebelumnya, karyawan kami harus berpergian kesana kemari untuk berbagi ilmu.
“Sekarang, di FIFGoup kita dapat dengan mudah berbagi ilmu tanpa harus disulitkan oleh masalah jarak dan waktu, tegas Widya.
Widya mengaku bahwa proses pengembangan FIFGROUP Digital Learning Ecosystem tidaklah mudah, terdapat beberapa hambatan seperti leadership that reinforces learning, culture, IT infrastructure, dan content curation.
Namun, dengan dukungan dari manajemen serta keseriusan tim Human Capital Learning and People Development dalam melakukan riset hal ini menjadi mungkin.
Menurut Widya, tingkat kesuksesan metode pembelajaran berbasis digital yang dikembangkan oleh FIFGroup cukup tinggi ditinjau dari angka partisipasi serta kepuasan terhadap metode pembelajaran tersebut.[Go/Oji]