GARDUOTO – Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) hampir mendekati 50%. Jika tak ada halangan berarti, jalan tol ini dapat beroperasi pada tahun depan.
Hal ini terungkap saat jajaran Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengadakan kunjungan kerja ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Senin (10/9) malam hingga Selasa (11/9) dini hari.
Kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk memantau langsung perkembangan pembangunan proyek jalan tol sepanjang 36,40 km tersebut.
Dalam kunjungan kerja tersebut diikuti oleh antara lain Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani. Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, dan Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo.
Pada kesempatan ini, rombongan berkesempatan memantau tiga pekerjaan teknis berbeda, yaitu pemutaran sosro bahu di KM 20+700. Pemasangan erection steel box girder di KM 23+200, dan KM 32+050 untuk pemasangan pier head segmental. Sehari-harinya, ketiga pekerjaan teknis tersebut dilakukan pada waktu window time, yakni pukul 23.00-05.00 WIB.
“Kami berharap, saat arus mudik Lebaran tahun 2019, jalan tol ini sudah bisa beroperasi fungsional dengan progress mencapai 85%-90%. Kami harapkan ini semua dapat tercapai,” ujar Desi.
Ia meneruskan, pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang dilakukan berbarengan dengan pengerjaan proyek-proyek lainnya, seperti Light Rail Transit (LRT) dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing, memang kurang ideal.
“Tapi, memang ini harus kami lakukan karena kalau tidak dilakukan, kemacetan Jakarta-Cikampek akan lebih parah lagi. Kami mohon maaf dan kepada pengguna jalan harap bersabar sampai pertengahan tahun depan,” tambahnya.
Lanjutnya, Sehingga proyek ini benar-benar beroperasi dan bisa membagi kepadatan ruas Jakarta-Cikampek eksisting. Mohon doa restu semua.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang berada di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting terbentang dari Cikunir sampai Karawang Barat dengan total panjang 36,4 km. Jalan tol ini terdiri dari dua area, yaitu area Cikunir- Cikarang Utama dan Cikarang Utama-Karawang Barat.
Nantinya, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung.
Jalan tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.[Go/Res]