GARDUOTO – Dunia otomotif Indonesia sedang berduka, Bambang Gunardi yang sempat menjadi juri MotoGP meninggal dunia di umur 77 tahun, setelah dirawat beberapa hari lalu di Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat.
Di Tanah Air, sosok Bambang Gunardi yang akrab dipanggil BG punya kontribusi penting terhadap perkembangan dunia otomotif Indonesia khususnya roda dua.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang hingga sekarang tetap berlangsung di Indonesia, tidak lepas dari peran BG.
Tak hanya di Indonesia, Bambang Gunardi merupakan orang satu-satunya dari Asia, yang pernah menjadi juri MotoGP sejak 1997 hingga 2015.
Awal karirnya dimulai saat MotoGP singgah di Indonesia tahun 1997, BG yang saat itu jadi petinggi balap motor IMI (Ikatan Motor Indonesia) membantu FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) saat pelaksanaan balapan berlangsung. Bahkan BG punya andil dalam membawa MotoGP ke Indonesia.
Dalam perjalanan karirnya, BG diakui memiliki ketegasan dan kematangan dalam mengambil keputusan, membuat BG disegani di ajang MotoGP.
Valentino Rossi saja pernah merasakan ketegasan dari seorang Bambang Gunardi.
Kala itu, The Doctor dikenai sanksi penalti 10 detik oleh BG, lantaran Rossi menyusul Marco Melandri saat bendera kuning sedang dikibarkan di MotoGP seri Australia tahun 2003.
Di samping itu berkat jasa BG yang punya pengaruh terhadap dunia otomotif di Qatar.
Sehingga pebalap Indonesia bisa balapan di ajang Moto2 dengan bendera QMMF (Federasi Roda Dua Qatar).
Bahkan dalam website resmi FIM menyebutkan bahwa BG adalah sosok pria pendiam, dan kata-kata bijaknya selalu diingat oleh para petinggi FIM.
Semoga amalnya diterima di sisi-Nya, serta jasamu yang begitu besar tak hanya menjadi cerita, bagi pelaku di dunia otomotif Indonesia. Tapi jadi motivasi bagi para penerusnya.
Selamat jalan pak.[Go/Hml]