GARDUOTO – Suzuki All New Ertiga yang baru meluncur di bulan April 2018 lalu sudah siap dkapalkan oleh PT Suzuki Indomobil Motor (SIM). Rencananya mobil buatan Indonesia yang diproduksi di pabrik Bekasi ini akan diekspor ke 29 negara mulai September mendatang.
Domu Arisanto, Assistant to Head of 4W Overseas Sales and Marketing PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), menjelaskan jika All New Ertiga akan diekspor ke 29 negara tujuan ekspor dari negara ASEAN hingga ke Karibia dan juga Amerika Latin.
“Ekspor ini sesuai dengan arahan dari Suzuki Motor Corporation (SMC), tentu kita sesuaikan juga dengan kebutuhan di negara masing-masing. Apakah akan CBU atau CKD,” ujar Domu di GIIAS, ICE BSD City, Kamis (9/8).
Dari 29 negara tujuan ekspor itu, Jepang juga menjadi salah satunya. “Ya, kita juga ekpsor Ertiga baru ini ke sana (Jepang),” tambah Domu.
Hanya saja mulai September ekspornya dimulai dengan negara tujuan di kawasan Amerika Selatan dan Karabia, seperti Bolivia, Kolombia, El Salvador, Ekuador, Honduras, Dominika, Granada, Kosta Rika, dan sebagainya.
Target Awal 12 Ribu
Suzuki Indonesia sudah mengekspor Ertiga sejak model ini dipasarkan di Indonesia pada 2012 silam. Pada semester pertama tahun ini, volume ekspor Ertiga versi lama mencetak lonjakan tertinggi hingga 37 persen, menjadi 6.399 unit.
Pertumbuhan tersebut mengalahkan pertumbuhan ekspor Suzuki APV sebagai model ekspor terbanyak Suzuki. Dari total volume ekspor Suzuki, Ertiga versi lawas berkontribusi sebesar 25,5 persen.
Berkaca dari data tersebut, SIM menargetkan bisa mengapalkan sebanyak 12 ribu unit Ertiga baru ini.
“Kami targetkan volume ekspor All New Ertiga pada periode September-Desember tahun ini sebesar 12 ribu unit,” jelas Domu.
Mulai dibukanya kembali keran ekspor ke Vietnam berkat kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Vietnam juga membuat Ertiga baru ini punya peluang untuk diekspor ke sana.
Sumber : Rockomotif